Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FEBUPNVJ – Pada hari Minggu, tanggal 16 Juli 2023, telah diselenggarakannya acara Creativity Class 2023dengan tema “How to Expand your skill in design, photography, and videography” dengan topik pembahasan Basic Design Vector Art dan Basic Photography and Videography. Acara ini diadakan secara online melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh 61 peserta yang terdiri dari pembicara, panitia, HIMA S1AK, mahasiswa FEB UPN Veteran Jakarta, dan peserta External.

Acara dimulai tepat pada pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 15.20 WIB. Acara ini diisi oleh dua pembicara yang merupakan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta, yaitu Shady Valerian Syafie dan Pascal Rayhan. Selain itu, acara ini juga dibantu oleh MC dari mahasiswa FEB UPN Veteran Jakarta, yaitu Lovenka Diva Navael. Acara Creativity Class 2023 ini dimulai pukul 13.00 hingga 13.02 dengan pembukaan MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara yang dipandu oleh MC sebagai bentuk penghormatan kepada negara. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekanat S1 Akuntansi oleh Ibu Dr. Jubaedah, S.E., M.M dimulai pukul 13.05 hingga 13.10 setelah itu sambutan Ketua Program Studi S1 Akuntansi oleh Bapak Andy Setiawan, S.Pd, M.Ak dimulai dari jam 13.14 hingga 13.19, dilanjut sambutan  Ketua HIMA S1 Akuntansi oleh Saudara Simson Hendry Tulak dimulai dari jam 13.14 hingga 13.19 serta ditutup sambutan dan penyampaian laporan kegiatan oleh Ketua Pelaksana yakni Adelia Puspitasari.

Sesi dokumentasi oleh pembicara, peserta dan juga panitia dimulai dari pukul 13.22 hingga 13.24 , dan dilanjutkan kembali oleh MC untuk membacakan tata tertib acara yang harus dipenuhi peserta kegiatan dari pukul 13.24 hingga 13.25, dilanjutkan dengan pembacaan CV Pembicara I oleh MC yaitu Lovenka dimulai dari pukul 13.25 hingga 13.26. Penyampaian materi dimulai pukul 13.26 hingga 13.32, dengan membahas topik “Basic Design Vector Art” oleh Shady Valerian Syafie. Shandy memberikan cara bagaimana mengerjakan basic design vector art dengan software adobe photoshop. Vector art design adalah desain 2D yang dibuat pada software yang berbasis vector seperti Adobe Illustrator, walaupun begitu vector art juga tetap bisa dibuat pada software yang berbasis bitmap. Dengan aplikasi yang biasa digunakan pada PC/Laptop yaitu Photoshop atau Adobe Ilustrator sedangkan pada smartphone dapat menggunakan aplikasi ibis paint atau Sketchbook.

 Step by step atau langkah-langkah pada vector art design yang pertama adalah memilih Color Palette. Color palette yang berbeda juga akan menghasilkan vector art yang berbeda. Langkah selanjutnya adalah membuat line art, tujuannya adalah sebagai patokan untuk mempermudah saat coloring, dalam membuat line art dapat menggunakan pen tool. Selanjutnya step ketiga yaitu coloring dengan menggunakan color palette yang sudah kalian pilih di awal. Jika sudah memberi warna dasar, bisa dilanjutkan memberi shading atau warna yang lebih gelap pada daerah yang terkena bayangan. Terakhir adalah masking di sini bertujuan untuk menghaluskan shape yang gelap tadi sehingga bisa terlihat lebih nyata.

Pada pukul 13.32 hingga pukul 14.21 Shandy memberikan demonstrasi materi terkait dengan pembuatan vector art yang mana menggunakan software photoshop dengan adanya demonstrasi para peserta bisa mengetahui bagaimana proses dalam mengerjakan vector art dengan baik dan benar.

Sesi QnA dimulai dari 14.21 Hingga 14.29 . Penanya pertama dilakukan oleh Yogi Nurhuda mengenai “Bagaimana cara dalam mengatasi creative block? Karena alasan paling umum menghambat seseorang dalam proses pengerjaan desain adalah ketakutan akan ketidaksempurnaan sehingga membuat kesulitan untuk menentukan ide-ide yang kreatif”.  Jawabanya adalah dalam mengatasi creative block itu masih hambatan. Tetapi biasanya mengatasi itu dengan mencari banyak inspirasi dulu sebelumnya seperti di pinterest atau macam macam selebihnya. Pertanyaan Kedua oleh Rifqi yang bertanya mengenai “Apa kelebihan dan kekurangan dari Photoshop dibandingkan dengan software lainnya?”. Jawaban dari narasumber yaitu Photoshop lebih fleksibel dalam artian misal masking lebih mudah daripada adobe illustrator sedangkan pada Photoshop itu biasanya lebih ke aplikasi edit foto kekurangangan photoshop karna satuanya pixel agar tidak pecah harus menggunakan resolusi tinggi.

Acara selanjutnya yaitu Pembacaan CV pembicara 2 oleh MC yaitu Lovenka dimulai dari pukul 14.29 hingga 14.32, dengan membahas topik “Basic Photography and Videography”. Dalam presentasinya Pascal Rayhan menjelaskan tentang mengenai bagaimana cara penggunaan kamera yang baik dan benar, mengetahui unsur dalam fotografi serta aliran–aliran yang ada dalam seni fotografi serta pengenalan software dan mengetahui cara pembuatan video yang baik dan benar hingga menjadi video yang berkualitas. Di dalam presentasinya, Pascal Rayhan menjelaskan mengenai apa itu fotografi kemudian bagaimana proses terjadinya sebuah foto, faktor-faktor apa saja yang menentukan terjadinya sebuah citra di atas media perekam, bagian dasar dari sebuah kamera dan terakhir mengenai videografi seperti pengertian videografi, sejarah videografi dan teknik dalam videografi. Setelah menjelaskan teori dalam fotografi dan videografi pada pukul 14.55 hingga 15.08 Pascal Rayhan melakukan demonstrasi dengan cara menunjukan bagaimana memberikan hasil foto dengan menggunakan kamera sony yang mana gambar yang dihasilkan dari berbagai sisi dan angle sehingga bisa menghasilkan foto yang bermakna.

Sesi QnA dimulai dari pukul 15.08 hingga 15.19 . Pertanyaan pertama oleh Athalla Daniswara “Dalam videografi, apakah ada saran untuk videographer pemula bagaimana caranya mendapatkan komposisi video yang bagus”. Jawabanya adalah sebelum memulai videografi harus memiliki konsep terlebih dahulu kemudian memahami tools seperti kamera dan shot dan langkah terakhir dalam mengedit harus mempelajari aplikasi apa yang mau digunakan seperti color grading dan semacamnya. Intinya ide, alat yang digunakan, aplikasi yang dipahami untuk mengedit. Kemudian pertanyaan kedua dilakukan oleh Azizah yaitu “Bagaimana teknik fotografi dalam mengambil gambar agar menarik saat dilihat? dan apakah dalam menentukan objek harus memiliki makna dalam gambar tersebut?” Jawaban dari narasumber yaitu tidak bisa mengambil sembarangan pada kamera karena tidak ada makna dalam foto tersebut di dalam memfoto biasakan mengambil dalam momen berkesan kebanyakan foto dalam makna tersebut seperti point of interest seperti apa yang dilakukan orang dalam foto sehingga orang yang melihat bisa mengerti makna foto tersebut. Pertanyan ketiga dilakukan oleh Salsabila Putri “Apa saja teknik dasar dalam videografi dan apa saja yg perlu disiapkan untuk pemula dalam memulai terjun di dunia videografi?, dan apakah point of view pada videografi” Jawaban dari narasumber yaitu pahami teknik dasar videografi seperti memegang kamera dan tools kalau untuk titik fokus pada videografi disebut shoot titik fokus mau kemana dan orang-orang harus paham apa yang akan ditunjukan sehingga bisa terjadi cerita dan dapat memahami makna dari shoot tersebut. Kemudian Salsabila bertanya lagi “Apakah mood harus bagus saat melakukan videografi” Jawaban dari narasumber yaitu kita akan senang dalam melakukannya jika mood kita bagus.

Acara terakhir yaitu pukul 15.19 hingga  15.20 penutupan oleh MC dengan memberikan link absensi dengan dilanjutkan terima kasih kepada hadirin peserta, narasumber, panitia dan pamit undur diri.

Share :