FEBUPNVJ – Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Relawan Pajak kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Taxpression: Tax Competition 2025, yang kali ini memasuki babak semifinal tingkat perguruan tinggi. Kompetisi berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, secara daring melalui platform Zoom Meeting, dengan diikuti oleh 8 tim terbaik hasil seleksi dari babak penyisihan sebelumnya. Kedelapan tim tersebut adalah: For Furina (Universitas Indonesia), Griya Tawang (Universitas Indonesia), Taxcool (PKN STAN), Pria ASP (PKN STAN), B4TAX (Universitas Indonesia), Yusho (PKN STAN), LFA (Telkom University), dan Kejendul Bangga (Universitas Indonesia). Babak semifinal ini menghadirkan juri utama, Dr. Ferry Irawan, SE, Ak, ME, BKP, CPA, CSRA, yang memberikan penilaian secara menyeluruh terhadap kualitas analisis, ketajaman argumen, dan penyampaian peserta.
Pada babak semifinal ini, setiap tim ditantang untuk menyampaikan argumen dalam waktu 10 menit terkait isu-isu strategis perpajakan, meliputi:
- Isu A: Penyesuaian Kebijakan Fiskal untuk Menjaga Keseimbangan Penerimaan dan Stabilitas Ekonomi.
- Isu B: Optimalisasi Kebijakan Perpajakan dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi dan Transaksi Lintas Batas.
- Isu C: Pendekatan Strategis untuk Mendorong Kepatuhan dalam Ekosistem Usaha Modern.
- Isu D: Evaluasi dan Optimalisasi Fasilitas Fiskal demi Keberlanjutan dan Daya Saing Ekonomi.
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, diputuskan 4 tim terbaik yang berhasil melaju ke babak final, yaitu:
- Taxcool – PKN STAN
- Griya Tawang – Universitas Indonesia
- LFA – Telkom University
- Yusho – PKN STAN
Pengumuman finalis disampaikan pada hari yang sama, pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, babak final Taxpression: Tax Competition 2025 akan dilaksanakan secara offline pada 29 Agustus 2025 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Taxpression: Tax Competition 2025 mengusung tema besar “Digital Tax Transformation: Realizing a Sustainable Economy Through Innovation and National Tax Compliance”, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, inovatif, serta memberikan solusi nyata bagi isu-isu perpajakan kontemporer. Melalui babak semifinal ini, semangat dan kapasitas generasi muda dalam menjawab tantangan fiskal Indonesia kian ter-asah menuju final yang lebih kompetitif.