FEBUPNVJ – Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta dengan bangga menggelar Jakarta Economic Sustainability International Conference (JESICA) ke-4 tahun 2024 berhasil menarik lebih dari 430 peserta dari berbagai industri, akademisi, dan lembaga penelitian. Konferensi ini dengan tema “Integrating Green Innovation for Sustainable Economic Growth Engaging the Audience” menawarkan platform penting bagi pembuat kebijakan internasional, akademisi, dan pemimpin bisnis untuk membahas isu mendesak mengenai praktik ekonomi berkelanjutan dan inovasi hijau. Acara ini mencakup dua sesi utama: seminar dari pembicara ahli dan sesi Call for Papers. Para peserta dapat mendiskusikan topik-topik penting seperti energi terbarukan, kebijakan lingkungan, teknologi berkelanjutan, dan ekonomi hijau.
JESICA 2024 mencakup dua sesi utama: seminar dari pembicara ahli dan sesi Call for Papers. Konferensi ini menyediakan forum berharga untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan terkait energi terbarukan, kebijakan lingkungan, teknologi berkelanjutan, dan ekonomi hijau. Setiap pembicara akan memberikan pandangan mengenai inovasi-inovasi terbaru serta penerapan praktisnya yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, Mantan Menteri Keuangan Indonesia, menekankan bagaimana ekonomi hijau terkait erat dengan inovasi dalam mengatasi emisi karbon. Beliau mengungkapkan bahwa adopsi teknologi hijau dan praktik berkelanjutan di berbagai sektor sangat penting untuk menghadapi perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Prof. Bambang menjelaskan bagaimana mengintegrasikan solusi inovatif dalam sektor energi, manufaktur, dan pertanian dapat mengurangi jejak karbon, serta mendorong terciptanya ekonomi rendah karbon yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Prof. Dr. Rajah Rasiah dari Universitas Malaya, Malaysia, membahas peran penting digitalisasi dalam mendorong keberlanjutan ekonomi. Beliau menjelaskan bagaimana teknologi digital seperti big data, kecerdasan buatan, dan blockchain mengubah industri dengan meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, dan meningkatkan efisiensi. Teknologi-teknologi ini membantu mengoptimalkan pengambilan keputusan, mengurangi pemborosan sumber daya, dan mendorong praktik yang lebih ramah lingkungan. Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang dan membangun ketahanan terhadap tantangan ekonomi dan lingkungan.
Selain itu, Asst. Prof. Dr. Trairong Swatdikun dari Universitas Walailak, Thailand, menyoroti pentingnya pelaporan berkelanjutan dalam pertumbuhan ekonomi. Beliau menjelaskan bagaimana laporan keberlanjutan yang transparan dan akuntabel dapat menarik investor dan memastikan kesuksesan finansial jangka panjang. Dr. Trairong menekankan bahwa perusahaan yang memprioritaskan keberlanjutan dalam praktik pelaporannya lebih mungkin untuk membangun tanggung jawab perusahaan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dr. Sigit Pria Perdana dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne, Swiss, juga memberikan wawasan berharga tentang peran praktik keberlanjutan dalam membentuk kebijakan ekonomi global. Presentasinya berfokus pada integrasi keberlanjutan ke dalam kerangka ekonomi yang lebih luas, mendorong pergeseran menuju sistem ekonomi yang lebih tangguh dan bertanggung jawab.
Sedangkan untuk sesi Call for Papers memberikan kesempatan bagi para akademisi dan peneliti untuk mempresentasikan temuan-temuan yang mendukung strategi ekonomi berkelanjutan. Makalah yang diterima nantinya akan berpeluang untuk dipublikasikan di jurnal terkemuka, dan tentunya turut memperkaya wacana tentang pembangunan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi panitia di jesicafeb@upnvj.ac.id.