FEBUPNVJ – Fakultas Ekonomi dan Bisnis menggelar pelatihan press release bagi Tenaga Kependidikan dan Mahasisiswa di Gedung Soepomo 201 pada hari Senin (29/01/2024). Dalam Pelatihan ini FEB menghadirkan H. Ecep Suwardaniyasa Muslimin, M.Si. selaku Narasumber dan Wakil Pemimpin Redaksi tvOnenews.com, GM News & CA tvOne. Narasumber yang kedua Dede Suprayitno, M.I.Kom (Dosen FISIP UPN ”Veteran” Jakarta). Pelatihan press release dapat menjadi langkah penting bagi individu atau organisasi yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menulis dan mendistribusikan informasi secara efektif kepada media dan Masyarakat.
Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Praptiningsih menyampaikan bahwa Pelatihan press release dapat menjadi langkah penting bagi individu atau organisasi yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menulis dan mendistribusikan informasi secara efektif kepada media dan Masyarakat. “Disini kita akan berlatih dan mengetahui bagaimana kode etik yang baik dalam penulisan berita. Harapannya setelah terselenggaranya kegiatan ini para mahasiswa dapat membuat berita sesuai dengan Teknik yang telah disampaikan” ujar Praptiningsih
Narasumber Pertama, H. Ecep menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi jurnalis yaitu memahami dan menguasai berbagai media, mempunyai wawasan yang luas, dapat beradaptasi dalam perubahan, mempunyai daya Kompetensi yang tinggi, adaptif. “Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran, Praktisi jurnalisme harus menjaga independensi terhadap sumber berita” terang Ecep.
Beliau juga menjelaskan bahwa produk media bukan hanya aspek 5W+1H, namun perhatikan aspek-aspek lainnya. “kita harus bisa memetakan, ada aspek dimana pertanggung jawaban produksional tidak ada disitu. Tidak sembarangan membuat produk jurnalisme, maka aspek-aspek jurnalisme nya harus dipenuhi”. Diluar itu semua juga harus memastikan aspek algoritma google, dalam membuat berita, keyword adalah hal penting untuk menganalisis produk release kita dan harus adapatif dengan keyword google.
Di lain sisi, H.Ecep menjelaskan bahwa era saat ini teknologi kecerdasan buatan (AI) sedang berkembang pesat. Kita dapat memainkan press release dengan kecerdasan buatan, tetapi ketika kita akan memasukkan release tersebut ke dalam website, google tidak akan membaca sehinggan dapat menurunkan performa analisis google website tersebut.