Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Agar tetap dapat memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi para mahasiswa-mahasiswanya khususnya program studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPNVJ menyelenggarakan Seminar Talk Series 1 dengan tema “Business Development and Governance Risk Control In Pandemic Era”.

Webinar yang telah berlangsung pada hari Sabtu, Tanggal 26 September 2020 pukul 08:00-12:00  dilakukan secara daring. Webinar telah memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat kepada mahasiswa, dosen serta seluruh masyarakat mengenai Pengembangan bisnis serta pengendalian risiko tata kelola ditengah kondisi pandemic Covid 19.

Pembicara yang terlibat terdiri dari para akademisi dan praktisi, materi yang dibahas sangat menarik sesuai dengan bidang keahlian masing-masing para nara sumber baik peneliti oleh Prof. Dr. Ir. Dominicus Savio Priyarsono, MS sebagai Profesor Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), pemerintah oleh Dr. Tuti Whahyuningsih Irman selaku Konjen KJRI Vancouver Canada dan pelaku usaha Mr. Harry Alamsyah selaku Presisen Direktur Wales Young Institute Vancouver Canada.  Beberapa tema yang telah dibahas pada webinar mengenai (Pemerintah, tata kelola, pengembangan bisnis), (manajemen resiko) dan (Bisnis strategi diera pandemi) telah memberikan gambaran yang nyata bahwa pandemi Covid telah terjadi diberbagai belahan dunia dan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan dunia, langakah-langkah strategis yang dapat dilakukan dan cara menyikapi permasalahan yang ada.

Government, Governance, and Business Development

Secara global, pandemi Covid-19 telah mengubah seluruh tatanan baik sosial dan ekonomi. Berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk situasi ekonomi dan kelangsungan usaha para pelaku usaha menjadi tidak menentu. Pemerintah dan masyarakat harus cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Diperlukan tata kelola yang efektif serta transparan untuk mendukungan masyarakat, dunia usaha, para akademisi, para ahli untuk dapat bekerja sama beradaptasi dengan perubahan di era Covid 19.

Langkah strategis yang telah dilakukan Konjen RI Vancouver dengan menyalurkan program Sanitasi Pelajar Sehat (SPS) untuk menyalurkan keperluan para mahasiswa di Canada bantuan berupa beberapa alat sanitasi diberikan kepada mahasiswa yang akan pulang berangkat ke Indonesia sebagai perwujudan Negara hadir Negara melindungi. Pandemi covid 19 telah membuat perusahaan dan instansi pemerintah melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi penanganan dalam aktivitas pekerjaan dengan melakukan optimalisasi aktivitas keseharian secara online. Masyarakat pun telah terbiasa beraktifitas dengan suasana yang baru

Risk Management

Implementasi manajemen resiko dalam sebuah organisasi, manajemen resiko berkembang menjadi formal dan semakin penting peranannya terkait fraud diberbagai negara dan krisis yag terjadi diberbagai Negara. Impimentasi manajemen resiko diindonesia diawali pada (perusahaan perbankan, asuransi, pasar modal dll) dan sektor-sektor yang padat dengan resiko seperti (pertambangan dan transportasi dst). Kementerian BUMN mewajibkan seluruh perusahaan BUMN menerapkan manajemen resiko bahkan pada sektor perusahaan organisasi-organisasi nir laba. Faktor-faktor kunci sukses penerapan manajemen resiko dari berbagai Negara diantaranya kajian penelitian atau studi kasus aspek SDM yaitu negara Thailand, Thiongkok, AS, Tanzania dan Indonesia dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dominan adalah komitmen top management, pengembangan SDM khusus implementasi manajemen resiko.

Untuk meningkatkan level maturitas implementasi manajemen resiko maka pengembangan personalia atau orang-orang yang bertugas pada manajemen resiko sangat penting, pada dasarnya semua tingkatan dan fungsi personalia perlu menerapkan manajemen resiko, berdasarkan temuan kajian kami program-program pelatihan dapat menjadi solusi yang bagus untuk meningkatkan kualitas manajemen resiko.

Prioritas yang lebih tinggi perlu diberikan kepada pengemabnagn SDM manajemen resiko untuk implementasi manajemen resiko, training atau pelatihan sangat penting untuk mendorong kompetensi nmnjn resiko semua personalia semua level semua fungsi dalam sebuah organisasi, sertifikasi yang dapat dipercaya merupakan sarana keefektifan program pelatihan, ISO 17024 menyiapkan standar untuk memelihara kredibiltas skema sertifikasi.

Business Startegy in New Normal

Covid 19 merupakan virus diudara yang telah membuat dunia mengalami peralihan untuk dapat beradaptasi dan bertahan sehingga mengubah system yang baru dalam pekerjaan dan teknologi. Masalah di Canada adalah pengangguran atau kehilangan pekerjaan, berbagai sector-sektor ekonomi yang terganggu dinataranya sector bisnis, pariwisata, penerbangan,kasino, pasar modal, dan media serta pemerintah telah mengalami defisit. Pemerintah Canada telah memberikan benefit berupa Canada Emergency Response Benefit (CERB), Canada Emergency Student Benefit (CESB), berupa Canada Emergency Wage Subsidy (CEWS) dan respon recana ekonomi covid 19.

Wales Young Institute (WYI) dengan keadaan pandemic covid 19 melakukan transisi pergantian new era dengan merencanakan program baru mempersiapkan kelas secara online. Strategi bisnis dan kebijakan perusahaan yang diambil adalah dengan mengurangi jumlah pekerja mulai dari jabatan yang bergaji tinggi atau jabatan yang berada diatas, pemberian keringanan pembiayaan sekolah untuk para murid, menciptakan lapangan pekerjaan bagi murid-murid dan staff serta murid dari sekolah lain untuk mendapatkan pekerjaan secara online. Dengan banyak tantangan namun tetap dapat teratasi dengan bantuan dari pemerintah setempat pengertian dari semua staf dan teamwork murid dan staf.

Share :