Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pelaksanaan webinar prodi S1 Ekonomi Pembangunan FEB UPN Veteran Jakarta yang merupakan implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam memberikan pendidikan dan pengajaran khusunya untuk mahasiswa UPN Veteran Jakarta, dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 September 2020 yang di mulai pukul 13.00 sampai dengan berakhirnya acara pukul 15.30 WIB.

Acara webinar ini memiliki tema “Penanggulangan Sumber Daya Manusia Akibat PHK Massal Di Masa Pandemi Covid-19”. Menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai pendukung diberlangsungkannya acara tersebut. Pembicara pada webinar ini adalah Dewi Wisfar Agustini, S. Psi, CHRM selaku Praktisi Sumber Daya Manusia dan Assesor Kompetensi dan Armijn Navaro Soedjati, S.T. selaku Co-Founder dan CMO KadoKita dan acara dipandu oleh moderator saudara Rafly Alief Lazuardi selaku mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan FEB UPN Veteran Jakarta dan Wakil BEM UPN Veteran Jakarta.

Tujuan dari pelaksanaan webinar ini adalah untuk mengetahui strategi pemulihan dan pelatihan berbasis komptensi bagi tenaga kerja dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, peluang bisnis di masa Pandemic Covid-19, startegi digitalisasi bisnis ditengah ketidakpastian ekonomi saat ini dan restrukturisasi pengelolaan bisnis pasca Pandemic Covid-19.

Webinar ini dihadiri oleh  252 peserta, meliputi Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Perwakilan Organisasi Mahasiswa dari BEM dan MPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Perwakilan Organisasi Mahasiswa dari Prodi S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Syariah, S1 Manajemen, dan D3 Perbankan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Perwakilan Organisasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dari Enterprise Development Center (EDC), Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Investasi (KSPM), Rohis FEB Al-Jihad­Tax Center Study Club, dan BI Corner Study Club Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Perwakilan Organisasi Mahasiswa Ekonomi Pembangunan dari Universitas Negeri Semarang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Airlangga, UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Trilogi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Narasumber dan Moderator Acara Webinar, Mahasiswa/i Umum dari Prodi Ilmu Politik, Teknik Industri, Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Tarumanegara, Universitas Yarsi, Universitas Gunadarma, dan Wakil Dekan III  FEB UPN Veteran Jakarta dan Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi UPN Veteran Jakarta, sejumlah 2 orang.

Hasil dari webinar yang dilaksanakan adalah pertama, cara menangani atau menghadapi Covid-19 dengan membuat tujuan dalam hidup (Goals), lalu memulai tanpa menunda dan wajib membantu sesama kita. Kedua, mengetahui bisnis yang berkembang pada saat Pandemic Covid-19. Selanjutnya, cara memulai dan merencanakan sebuah bisnis di saat Pandemic Covid-19. Terakhir, cara mempertahankan sebuah bisnis yang sudah dimiliki di saat Pandemic Covid-19.

Dampak Pandemic Covid19 mengakibatkan 90% perusahaan mengalamai kerugian masalah keuangan yang membutuhkan dukungan mendesak dari pemerintah dalam arus kas agar dapat bertahan. Sekitar 63% perusahaan yang disurvei telah mengurangi jumlah pekerja dan banyak perusahaan lainnya berencana melakukan hal yang sama. Berdamai dengan Covid-19 bisa dilakukan dengan cara, yaitu: Pertama, adaptasi kebiasaan baru yang merupakan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protocol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang kemudian, kehidupan masyarakat akan berubah dari berbagai aspek baik ekonomi, sosial, spiritual, kesehatan, psikologi dan lain-lain. Kedua, Bentuk usaha dan cara berusaha juga akan berbeda, dimana teknologi digital akan sangat penting sebagai sarana transaksi. Ketiga, produktivitas. Keempat, meningkatkan kompetensi dan terakhir meningkatkan ketangguhan.

Seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan kinerja yang dipersyaratkan yang merupakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Kompetensi yang dilakukan berupa pelatihan, pemagangan, pendidikan profesi, dan sertifikat profesional. Hal yang penting dari pelaksanaan SKKNI, seperti meningkatkan kompetensi dan kapasitas tenaga kerja Indonesia, meningkatkan akses pasar tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, sebagai Domestic Rule yang melindungi tenaga kerja Indonesia, meningkatkan daya saing nasional, dan menciptakan standarisasi kompetensi tenaga kerja.

Share :