

FEBUPNVJ – Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sukses menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan (LK) 2025 bagi mahasiswa baru angkatan 2025. Kegiatan dua hari yang mengusung tema “The Sea of Knowledge, The Sail to the Future” ini dirancang untuk mencetak pemimpin muda berkualitas, sekaligus memberikan pembekalan akademik dan pengenalan organisasi kampus.
Hari pertama dilaksanakan di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPNVJ, Senin (22/9). Acara dibuka dengan sambutan Project Officer, Rayfan Fauzan, kemudian dilanjutkan materi inspiratif dari Anggie Setia Ariningsih, S.H., MMsM (WIP). Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri migas, startup, hingga keuangan digital, ia menekankan bahwa kepemimpinan bukan sekadar posisi, melainkan pengaruh dan dampak yang diberikan. “Leadership in your identity, leading is your practice, and purpose is your direction,” tegasnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Indri Arrafi Juliannisa, SE., ME., Ketua Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan FEB UPNVJ, yang menyampaikan sosialisasi pedoman akademik. Ia menekankan pentingnya memahami sistem SKS, KRS, hingga magang berdampak sebagai syarat kelulusan. “Kuliah bukan hanya soal menyelesaikan mata kuliah, tetapi bagaimana mengasah diri lewat pengalaman nyata yang relevan dengan profil lulusan,” ujarnya.
Selanjutnya, Bianca Puspita R. hadir membawakan materi “The Sea of Knowledge”. Lewat pengalamannya di berbagai organisasi kampus, ia menekankan bahwa organisasi adalah perjalanan berharga menuju kedewasaan. “Kuliah itu ga sebentar, jadi jangan sia-siakan. Jadilah angkatan 2025 yang saling mendukung dan menghasilkan karya baik,” pesannya.
Hari pertama ditutup dengan pemutaran video project kreatif karya mahasiswa baru, yang menjadi sarana melatih kerja sama tim dan kreativitas.

Hari Kedua pada Selasa (23/9), kegiatan dilanjutkan di Rumah Kabeda, Depok, dengan agenda lebih aplikatif. Narasumber pertama, Matthew Rafael Rajagukguk, SE., alumni EP UPNVJ, membawakan materi “Improving Public Speaking Skills”. Ia menegaskan bahwa keterampilan berbicara dapat dilatih, dan rasa gugup bukan hambatan, melainkan kesempatan untuk berkembang.
Mahasiswa baru juga mendapat inspirasi dari Sharing Session bersama KEMA EP, yang menceritakan pengalaman berorganisasi, tantangan, serta strategi menyeimbangkan akademik dan kegiatan organisasi. Sesi ini memberikan gambaran nyata mengenai dinamika organisasi mahasiswa di kampus.
Agenda puncak hari kedua adalah Leadership Expedition, sebuah simulasi tim yang dirancang untuk melatih kepemimpinan, kekompakan, problem solving, hingga pengambilan keputusan strategis. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami pentingnya komunikasi efektif, tanggung jawab kolektif, serta menjaga semangat tim dalam menghadapi tantangan.

Acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta dan panitia. Momen kebersamaan ini menjadi simbol lahirnya generasi pemimpin baru yang siap berkontribusi, baik di lingkungan akademik maupun organisasi.
Dengan berakhirnya Latihan Kepemimpinan 2025, mahasiswa baru Ekonomi Pembangunan diharapkan tidak hanya memahami arti kepemimpinan, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam perjalanan akademik dan kehidupan organisasi mereka ke depan.