FEBUPNVJ – Sosok inspiratif kembali hadir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FEB UPNVJ). Pada Wisuda ke-74 yang digelar UPNVJ, nama Yogi Satrio Bagus, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Angkatan 2021, diumumkan sebagai penerima Penghargaan Karya Mahardika, sebuah apresiasi prestisius atas dedikasi, semangat juang, dan kontribusi luar biasa selama menempuh studi.

Dalam wawancara eksklusif, Yogi mengungkapkan rasa syukurnya saat mendengar namanya disebut sebagai penerima penghargaan tersebut. “Aku merasa sangat bersyukur dan terharu. Ini bukan hanya hasil usahaku sendiri, tapi juga berkat dukungan teman, keluarga, dan dosen. Ini adalah buah dari perjalanan penuh pembelajaran dan semangat untuk terus berkembang,” ujarnya penuh haru.

Selama masa kuliahnya, Yogi dikenal aktif mengikuti lebih dari 35 kompetisi equity research baik tingkat nasional maupun internasional. Ia telah menganalisis lebih dari 20 saham dari beragam sektor industri, mulai dari energi hingga peternakan. Setiap kompetisi bukan hanya menjadi ajang berprestasi, tapi juga sarana belajar yang mengasah ketajaman analisis dan wawasan makroekonomi.

Salah satu titik balik yang paling membekas bagi Yogi terjadi saat penghargaan yang diraih timnya dibatalkan karena kesalahan teknis dari panitia. “Itu jadi momen menyakitkan tapi juga pembakar semangat. Setelah itu aku belajar lebih keras, dan akhirnya berhasil meraih Juara 2 di kompetisi berikutnya,” kenangnya.

Tak hanya berkompetisi, Yogi juga memberikan dampak nyata dengan mendirikan komunitas Pyrite Capital, sebuah wadah belajar tentang analisis saham bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Inisiatif ini lahir dari keinginannya untuk menciptakan ruang belajar inklusif, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses atau mentor di bidang pasar modal.

Selain aktif di bidang akademik, Yogi juga membuktikan kemampuannya dalam membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan proyek pribadi. Dengan prinsip hidup “tidak ragu mencoba hal baru”, ia menjadikan masa kuliah sebagai ladang eksplorasi potensi dan karakter.

Salah satu kontribusi paling berdampak menurutnya adalah saat membagikan ilmu tentang equity research kepada teman-temannya. “Melihat mereka berprestasi dengan ilmu yang aku bagikan, itu rasanya luar biasa. Aku merasa bisa memberikan sesuatu yang berarti,” tuturnya.

Yogi juga menegaskan bahwa sosok ibunya adalah sumber kekuatan utama di balik semua pencapaian ini. “Beliau adalah tempatku pulang dan mendapatkan kekuatan. Dukungan beliau sungguh tidak tergantikan,” katanya penuh rasa hormat.

Setelah lulus, Yogi tak hanya ingin sukses secara individu. Ia berharap bisa terus membagikan ilmu dan pengalaman kepada masyarakat luas. “Bagi aku, sukses itu bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tapi tentang seberapa besar dampak positif yang bisa kita berikan ke sekitar,” ucapnya.

Untuk mahasiswa FEB lainnya, Yogi berpesan agar jangan pernah takut gagal. “Setiap proses itu berharga. Teruslah mencoba, karena di sanalah karakter dan ketangguhan kita terbentuk,” tutupnya dengan semangat.

Share :