FEBUPNVJ – Jumat (02/08/2024) dan Sabtu (03/08/2024) telah dilaksanakan workshop Training Audit sebagai rangkaian acara selanjutnya dari Accounting Building Career Development Festival 2024 (ABCD Fest 2024) yang mengusung tema SEED Summit (Strategic Auditing, Effective Communication, Career Visioning, Development CV Crafting). Acara ini diadakan dengan tujuan utama untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan keterampilan auditor mereka serta memperluas pemahaman tentang pentingnya audit dalam dunia bisnis dan industri. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang audit yang akan membuka peluang yang lebih luas dalam karir mereka di masa depan Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut secara luring di Ruang Bursa Efek Jakarta (BEJ), Lantai 4, UPN “Veteran” Jakarta. Dengan lama waktu pada hari pertama selama 8 jam 3 menit, yakni dari jam 08.40 WIB hingga jam 16.43 WIB yang dihadiri oleh 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jakarta dan 4 Orang tamu undangan dari internal UPN “Veteran” Jakarta, dan pada hari kedua selama 4 jam 25 menit, yakni dari jam 08.13 WIB hingga jam 12.38 WIB yang dihadiri oleh 30 peserta dan 2 orang tamu undangan dari internal UPN “Veteran” Jakarta.
ABCD Fest 2024 adalah sebuah festival tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa S1 Akuntansi UPN “Veteran” Jakarta. Festival ini bertujuan untuk memberikan berbagai pelatihan dan seminar yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswa. Salah satu acara unggulannya pada tahun ini adalah workshop Training Audit yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengingat kembali, memantapkan, dan menggali teori audit, serta melatih praktek audit melalui studi kasus yang relevan.
Penyampaian materi terbagi menjadi tiga sesi utama yaitu, “Sharing Session, Training Softskill for Auditors, dan Practical of Auditing”. Terdapat lima orang auditor berpengalaman sebagai pembicara dalam workshop training Audit. Dimana para pembicara saat ini berkarir di Kantor Akuntan Publik (KAP) Big 4. Mereka adalah Ihramsjah Muhammad Sadikin dari KPMG, Hani Arlina Putri dari KPMG, Luqyana Rachim dari KPMG, Robbi Fernando Saputra dari Deloitte, dan Retno Dwiyanti dari EY.
Sesi pertama dari acara Training Audit hari pertama adalah “Sharing Session”. Dalam sesi ini pemateri menyampaikan alasan mereka ingin menjadi auditor. Beragam alasan dilontarkan oleh pemateri seperti ingin memahami akun-akun dalam laporan keuangan, bagaimana proses audit, dan juga karena jenjang karir yang baik. Dalam sharing session ini pemateri menjelaskan bahwa jobdesk auditor mengharuskan untuk terus belajar dan memiliki kemampuan pemahaman yang tinggi. Para Auditor juga membahas mengenai culture di KAP masing-masing tempat mereka bekerja, dimana para pemateri berbagi pengalaman mereka saat menjadi Associate Auditor.
Setelah berbagi pengalaman mengenai culture di KAP masing-masing, pemateri menjelaskan mengenai proses recruitment dari KAP mereka. Pada Deloitte terdapat perbedaan proses recruitment untuk timing low session atau peak session, secara umum proses recruitment terdiri dari interview HR, interview user, dan tes tulis. Perbedaannya yaitu pada peak session hanya terdapat interview HR. Selanjutnya, untuk EY proses recruitment yaitu tes tertulis bahasa inggris dan menunggu untuk pelaksanaan interview HR. Berbeda pada proses recruitment KPMG, pada KAP tersebut terdapat tes kognitif dan interview. Saran dari pemateri dalam proses recruitment di KAP adalah dengan memperhatikan timing dengan perkiraan low season yaitu pada April sampai Desember dan peak season pada Januari sampai Maret. Selain itu, proses recruitment pada KAP sering menggunakan bahasa inggris sehingga perlu memperbanyak belajar terkait vocabulary.
Sesi pertama dari acara Training Audit hari pertama adalah “Sharing Session”. Dalam sesi ini pemateri menyampaikan alasan mereka ingin menjadi auditor. Beragam alasan dilontarkan oleh pemateri seperti ingin memahami akun-akun dalam laporan keuangan, bagaimana proses audit, dan juga karena jenjang karir yang baik. Dalam sharing session ini pemateri menjelaskan bahwa jobdesk auditor mengharuskan untuk terus belajar dan memiliki kemampuan pemahaman yang tinggi. Para Auditor juga membahas mengenai culture di KAP masing-masing tempat mereka bekerja, dimana para pemateri berbagi pengalaman mereka saat menjadi Associate Auditor.
Setelah berbagi pengalaman mengenai culture di KAP masing-masing, pemateri menjelaskan mengenai proses recruitment dari KAP mereka. Pada Deloitte terdapat perbedaan proses recruitment untuk timing low session atau peak session, secara umum proses recruitment terdiri dari interview HR, interview user, dan tes tulis. Perbedaannya yaitu pada peak session hanya terdapat interview HR. Selanjutnya, untuk EY proses recruitment yaitu tes tertulis bahasa inggris dan menunggu untuk pelaksanaan interview HR. Berbeda pada proses recruitment KPMG, pada KAP tersebut terdapat tes kognitif dan interview. Saran dari pemateri dalam proses recruitment di KAP adalah dengan memperhatikan timing dengan perkiraan low season yaitu pada April sampai Desember dan peak season pada Januari sampai Maret. Selain itu, proses recruitment pada KAP sering menggunakan bahasa inggris sehingga perlu memperbanyak belajar terkait vocabulary.
Materi ketiga dari sesi ini membahas tentang Audit Control.Audit Control biasa kita kenal dengan Test of Control. Audit Control berfungsi sebagai salah satu cara menilai tingkat risiko di suatu perusahaan. Sebelum melakukan test of control perlu diadakannya audit risk terlebih dahulu yang terdiri dari inherent risk, control risk dan detection risk. Kemudian materi keempat dari sesi ini membahas tentang asersi. Dalam melaksanakan audit, terdapat enam macam asersi untuk menentukan prosedur audit. Keenam asersi tersebut yaitu Completeness, Existence, Accuracy, Valuation, Rights & Obligation, dan Presentation & Disclosure. Dalam materi ini juga dijelaskan bahwa untuk mengecek apakah laporan keuangan klien memenuhi keenam asersi, auditor akan melakukan asersi manajemen.
Selanjutnya masuk ke sesi “Practical of Auditing”, selama sesi praktikum audit ini peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis mereka dalam praktik yang lebih realistis. Dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, para peserta secara aktif melakukan prosedur audit pada beberapa akun yang sudah disiapkan dan dipandu langsung oleh pemateri. Akun pertama yang dipraktikan adalah cash & cash equivalent dengan prosedur antara lain yaitu cash count, confirmation, bank reconciliation, revaluation, dan cash cut-off. Praktik berlanjut ke akun trade receivable, pada akun ini terdapat dua prosedur audit yaitu prosedur substantif dan prosedur analitikal. Pada prosedur audit yang dilakukan pada Trade Receivable terdapat empat asersi yaitu completeness, Accuracy, Exitance, Valuation. Melalui praktik ini, diharapkan peserta dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai prosedur audit yang sebenarnya.