FEBUPNVJ – Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta mempersiapkan diri seiring dengan target Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yang tengah bersiap untuk bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) ke Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan kegiatan Diskusi dalam rangka pemahaman Optimalisasi Asset Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dan Pengembangan Kurikulum Bersama Dunia Usaha dan Industri (DUDI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 12-13 Juni 2024 di Hotel RA Suites Simatupang.
Pada Rabu, 12 Juni 2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengundang Bapak Faisal Syahrul, SE., M.Pd selaku Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemendikbudristek RI dan Bapak Piping Efrianto, SE., M.Si., CFRA selaku Auditor Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Hari pertama difokuskan untuk pendalaman materima mengenai Optimalisasi Asset menuju PTN-BH. Pelaksanaan kegiatan ini turut dihadiri jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Para Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, Lembaga Kajian Ekonomi dan Bisnis, Tim Tax Center FEB, serta Tenaga Kependidikan. Hari pertama difokuskan untuk mengakaji pemahaman dalam Optimalisasi Aset.
“Narasumber yang telah hadir merupakan tenaga ahli di bidangnya, terutama dalam pengelolaan aset. Banyak kerja sama yang telah FEB UPNVJ jalin dengan berbagai lembaga. Diharapkan forum ini dapat menambah insight dalam mengoptimalkan aset dalam menyongsong perubahan UPNVJ menjadi PTN-BH. Semoga pertemuan ini dapat menambah wawasan kita menjadi lebih luas lagi, dan mengdatangkan pemikiran-pemikiran yang semakin terbuka, sehingga menjadi bekal kita dalam menghadapi perubahan.” Ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Banyak kasus yang terjadi dalam pengelolaan aset di perguruan tinggi karena kesalahan administrasi maupun kesalahan substantif. Hal ini karena kurang siapnya perencanaan strategis aset, kurang dalam pemeliharaan dan penggunaan aset yang optimal, kurangnya peninjauan terhadap manajemen resiko, inovadi dan terknologi, serta tidak memerhatikan keberlanjutan lingkungan. “Pengelolaan Aset yang baik harus berdasarkan peraturan atau SOP. Sesuatu hal akan dianggap salah atau dikatakan temuan audit apabila tidak sesuai dengan aturan. Maka penting sebelum mengambil keputusan untuk menimbang dan memastikan peraturan yang ada.” Ujar Bapak Piping.
“PTN-BH memiliki tujuan memberikan fleksibilitas dan kemandirian bagi PTN dalam pengelolaan baik akademik maupun non akademik, sehingga diharapkan layanan yang bermutu lebih cepat diberikan. Fleksibelitas ini diharapkan mampu meningkatkan mutu layanan tridharma perguruan tinggi baik SDM, Keuangan, dan lainnya” ujar Bapak Faisal. Optimalisasi Pemanfaatan Aset BMN berupa Tanah menjadi salah satu hal yang didorong pemanfaatannya dalam PTNBH, hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan PTNBH dan mengurangi ketergantungan terhadap APBN.
Peralihan status menjadi PTN BH tentu menjadi tantangan bagi seluruh elemen Civitas Akademika UPNVJ. Sebuah perubahan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan ke arah yang lebih baik. Peralihan status tentu menjadi hal baru bagi UPNVJ tak terkecuali Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menjemput target UPNVJ menjadi PTNBH.