FEBUPNVJ – Telah dilaksanakan kegiatan Kajian Ramadhan 2024 yang dihadiri oleh mahasiswa/i UPN “Veteran” Jakarta dan eksternal UPN “Veteran” Jakarta yang berlokasi di Lantai 1 Masjid Manba’ul Ulum, UPN “Veteran” Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama 130 menit dimulai dari pukul 16.08 s.d. 18.18 dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Ustadz Randy Himawan, S.Tr. yang merupakan founder dari komunitas gerakan hijrah anak muda yaitu @terasmuda.id yang membahas tentang kiat-kiat generasi muda untuk membuat Ramadhan menjadi berkualitas dengan berlomba dalam kebaikan. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta sebanyak ±50 peserta dengan Shela Varentina sebagai MC. Pada awal kegiatan, pembukaan dilaksanakan oleh MC yang dilanjutkan pembacaan tilawah dan saritilawah oleh Yusuf Arif dan Luthfiola Rachma Najmina. Acara berlanjut ke sesi sambutan dan laporan ketua pelaksana, yaitu Faiz Manaf Al-Hakim yang menyampaikan tujuan dari kegiatan ini yaitu menambah wawasan seputar kiat-kiat ibadah di Bulan Ramadhan untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai wadah pengembangan diri dan pemacu dalam meningkatkan daya saing dan prestasi peserta, mlahirkan pemuda di masa depan yang berkualitas dan memiliki daya saing, sebagai ajang untuk menambah relasi dan mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin, baik di dalam maupun di luar lingkungan UPN “Veteran” Jakarta, serta membantu dalam menambah bekal berupa ilmu dan motivasi untuk meningkatkan pola pikir optimis dan prestasi akademik peserta serta mahasiswa, seperti mengikuti perlombaan dan lain-lain. Disampaikan juga bahwa dalam KERAN ini terdapat dua rangkaian kegiatan yaitu lomba poster digital dengan total 110 peserta dari mahasiswa serta siswa SMA dari seluruh Indonesia dan ditutup dengan kegiatan kajian ilmu. Dari penyampaian laporan kegiatan oleh ketua pelaksana, disambung dengan sambutan ketua rohis FEB Al-Jihad yaitu Fahmi Lesmana yang menyampaikan rasa syukur dan harapan dilaksanakannya acara kajian Ramadhan ini.
Ustadz Randy Himawan menyampaikan makna kehadiran pada bulan Ramadhan yang memberikan kekuatan, keberkahan, dan dampak berkepanjangan bagi umat muslim. Beliau juga menyampaikan terkait istiqomah yang sangat mudah dikatakan namun susah dilakukan, dimana umat muslim di bulan Ramadhan banyak yang memulai namun sedikit yang bertahan untuk tetap istiqomah hingga akhir. Sehingga jangan sampai kita keliru dalam mengambil mindset, strategi, dan output selama bulan Ramadhan. Beliau juga mengajak untuk lebih memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan ini dengan lebih baik dimana beliau berkata, “Kalau tidak bisa menyelesaikan seluruhnya, maka setidaknya jangan tinggalkan sisanya”. Jadi, seharusnya setelah Ramadhan, iman akan semakin kuat, bukan menjadi semakin lemah. Sehingga untuk mewujudkan Ramadhan yang berkualitas, dapat dilakukan dengan memperbanyak ampunan dan do’a, mengoptimalkan 10 malam terakhir, dan tetap istiqomah dalam majelis ilmu.