FEBUPNVJ – Pada Rabu [27/03/2024] Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) Bersama Praktisi Membahas mengenai Kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah Program Sarjana, Kegiatan tersebut mengundang praktisi diantaranya Irwan Abdalloh (Head of Islamic Capital Market, Indonesia Stock Exchange), Fahrizal Amir ( Kepala Sekolah Amil Indonesia Forum Zakat (FOZ)), Anton Hendrianto (Head of Human Capital Strategy dan Development PT Bank Muamalat Tbk), Rahmatullah Sidik (Wakil Direktur LAZWAF Al-Azhar), Reza Mustafa Senior Analis Departemen Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Jubaedah, SE., MM. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para praktisi yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dan dapat memberikan insight-insight terkini terkait perekonomian syariah di Indonesia. Dalam sambutannya beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang turut hadir dalam kegiatan ini, beliau menyampaikan bahwa Program Studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis beberapa waktu belakangan sedang giat-giatnya dalam melakukan FGD terkait kurikulum dengan mengundang praktisi-praktisi agar dapat menyesuaikan kurikulum dengan kondisi industri saat ini, diakhir sambutannya beliau mengatakan bahwa semoga kegiatan ini bisa menjadi tambahan dan masukan terkait komposisi kurikulum yang akan coba di susun.
Acara dilanjutkan dengan paparan Ketua Program Studi Ekonomi Syairah Ade Nur Rohim, S.H.I., M.E.I., CDIF, dalam sambutanya beliau memperkenalkan para Dosen serta tenaga kependidikan yang turut andil dalam kegiatan FGD kali ini, lalu beliau memaparkan kurikulum yang telah coba di susun oleh Tim Program studi ekonomi syariah.
Selanjutnya Paparan dari para narasumber yaitu Irwan Abdalloh, Kepala Pasar Modal Syariah di Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan kekhawatiran tentang kesenjangan antara pasokan tenaga ahli di sektor keuangan Islam dan permintaan pasar di Indonesia. Abdalloh menyoroti perlunya revisi kurikulum pendidikan untuk mencakup kebutuhan pasar, termasuk pengenalan mata kuliah wajib dan pilihan yang sesuai dengan industri keuangan Islam. Beliau menekankan pentingnya menyelaraskan pengajaran akademis dengan persyaratan praktis pasar guna menghasilkan tenaga ahli yang terampil dan sesuai dengan kebutuhan industri keuangan Islam di Indonesia. Agenda berikutnya adalah paparan dari Reza Mustafa Senior Analis Departemen Perbankan Syariah selaku Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Beliau menyebutkan bahwa Landasan filosofi dari perbankan syariah ini salah satunya adalah memiliki menuju sasaran akhir dari semua kegiatan pemngembangan ekonomi syariah, yaitu Al Falah.
Narasumber berikutnya adalah Anton Hendrianto selaku Head of Human Capital Strategy dan Development PT Bank Muamalat Tbk menyebutkan bahwa, Terjadinya beberapa perubahan yang mengharuskan kita untuk beradaptasi. Beberapa perubahan itu antara lain adalah perubahan teknologi, perubahan demografi, dan perubahan sosial ekonomi. Beliau turut menambahkan bahwa Perkembangan teknologi digital menuntut sektor jasa keuangan menyediakan layanan baru dalam bentuk aplikasi digital. Ada 21 Kompetensi Teknis yang dibutuhkan di Perbankan Syariah. Kemudian narasumber selanjutnya adalah Bapak Fahrizal Amir ( Kepala Sekolah Amil Indonesia Forum Zakat (FOZ). Fahrizal menyebutkan bahwa Dalam mengelola zakat ini, proses bisnis dalam organisasi zakat ini ada 3 yaitu Fundraising, Tata Kelola dan Program. Lembaga internal pun memiliki tantangan, antara lain Gap of Expert, Rekrutmen dan retensi, Regulasi mengenai ketenagakerjaan Amil Zakat, dan keterbatasan sumber daya finansial untuk operasional amil.
Kemudian Rahmatullah Sidik (Wakil Direktur LAZWAF Al-Azhar) selaku narasumber terakhir pada kegiatan ini menyebutkan bahwa Ada beberapa problem atau masalah dalam Zakat Wakaf yaitu, Kesenjangan Potensi, Realita dan Minimnya kapitalisasi Dampak Zakat Wakaf. Agenda selanjutnya adalah sesi diskusi yang dipimpin oleh Koordinator Program Studi, Bapak Ade Nur Rohim. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama.