Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FEB UPNVJ), Angginun Juwita Sari Harahap angkatan 2019 berhasil mendapatkan juara pertama dalam kegiatan Bogor Leaders Talk (BLT) 2022. Bogor Leaders Talk 2022 adalah kompetisi adu ide dan gagasan kaum muda dalam implementasi pancakarsa Kabupaten Bogor. Dalam hal ini Angginun mewakili UPN Veteran Jakarta berasal dari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor mengikuti ajang tersebut, mulai dari Babak pendaftaran yang dimulai dari 29 Mei-14 Juni 2022. Lalu dilakukan pembekalan untuk 10 besar dari 75 peserta yang daftar di Hotel Grand Pesona, Caringin, Kabupaten bogor pada 15-16 Juni 2022.
Dalam wawancaranya dengan tim Humas UPNVJ melalui online, Angginun bercerita banyak terkait proses kegiatan yang ia ikuti ini, ”Pada tanggal 20 Juni 2022 diadakan babak grand final untuk 10 peserta menjawab pertanyaan dari dewan Juri, yang terdiri dari 3 juri profesional, yakni dari bidang ahli komunikasi, Rektor Universitas Pakuan, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda. Hingga pada akhirnya diumumkan untuk juara 5 besar yang mana saya sendiri Angginun Juwita Sari Harahap memperoleh juara 1, dilanjut dengan juara 2 dari Universitas Indonesia, Juara 3 dari Universitas Gajah Mada, juara 4 dari Universitas Indonesia, dan Juara 5 dari Universitas Gajah Mada,” ungkap Angginun kepada tim Humas.
Angginun menganggap bahwa kompetisi ini mengundang inovasi yang dimiliki oleh pemuda untuk diwujudkan dalam aksi nyata, serta mampu berkompetisi dengan beradu gagasan yang jelas dan terarah.
Angginun juga menceritakan secara singkat persiapan yang ia lakukan untuk mengikuti kompetisi ini, “Yang paling terpenting dalam persiapan saya mengikuti kompetisi ini adalah percaya diri dan argumentasi, karena semua hal yang dinilai harus berdasarkan data dan fakta yang jelas. Selain itu saya berlatih public speaking agar tidak gugup saat menjawab pertanyaan dewan juri. Walaupun H-1 kegiatan saya pun diminta untuk menjadi MC di kegiatan Kominfo, namun rasa capai tidak menjadi penghalang untuk saya dalam terus berkembang dan berjuang untuk membanggakan nama kecamatan dan universitas tercinta,” jelas Angginun.
“Mengikuti sebuah kompetisi pasti memiliki suka duka. Suka dan duka yang saya rasakan ketika kegiatan dimulai saat pengumuman 10 besar finalis, karena pada tanggal 14 Juni saat diumumkan itu saya sedang berkegiatan yang diadakan oleh BKKBN Jawa Barat, sampai dengan tanggal 15 Juni. Namun pada tanggal 15-16 Juni pun harus mengikuti pembekalan finalis 10 besar, dan saat itu pula saya mempersiapkan segalanya, dimana pada malam itu harus pulang pergi Leuwiliang-Caringin untuk mempersiapkan semuanya. Namun alhamdulillah berjalan dengan lancar. Saat mau memasuki acara final, H-1 kegiatan saya pun diminta untuk menjadi MC di kegiatan Kominfo, namun rasa lelah tidak menjadi penghalang untuk saya dalam terus berkembang dan berjuang untuk membanggakan nama kecamatan dan universitas tercinta. Kebahagiaan yang dirasakan saat mendapati pengumuman menjadi juara 1 dalam ajang tersebut dan mendapatkan doa serta dukungan dari orang tua, dosen, kerabat, dan teman-teman yang sangat menguatkan dan mengapresiasi,” lanjut Angginun penuh haru.
Angginun berharap agar teman seperjuangannya yang lain tidak kenal lelah untuk berjuang mewujudkan mimpi dan tetap tegar jika bertemu dengan sebuah kegagalan.