Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati memberikan materi mengenai “Strategi Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Transformasi Ekonomi Indonesia di Era Disrupsi” dalam kegiatan Korelasi I – Seminar Nasional dan Call For Papers yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta, Kamis (23/20)
Dalam materi yang disampaikan, Erna Hernawati menjelaskan bahwa di tahun 2020 ini, sebagai instansi pendidikan dituntut untuk memiliki skill yang kompeten, “Gunakan waktu anda semua untuk mengukur soft skill yang anda punya terutama tiga soft skill yang utama di tahun 2020 ini wajib kita tingkatkan bersama, yaitu complex problem solving, critical thingking, dan creativity”. Ungkapnya
Erna Hernawati juga menjelaskan mengenai wajah kegiatan ekonomi dunia saat ini, “Saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi. Selain itu, jika melihat gejala-gejala transformasi di Indonesia, ada beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena arus era digitalisasi, seperti toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace dan taksi serta ojek tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online. Maka dari itu yang terpenting di era sekarang ini ialah soft skill yang baik”. Ucap Erna ketika mengakhiri materinya.
Pembicara selanjutnya, Prof AB. Susanto yang memberikan materi mengenai “Transformasi Ekonomi Indonesia di Era Disrupsi dalam Mewujudkan Ketahanan Negara: Peran Sektor Korporasi dan Publik”, beliau menjelaskan tentang situasi kekuatan dan tantangan Indonesia saat ini, “Situasi kekuatan negara kita ini meliputi banyak hal, diantaranya yaitu kekuatan militer, kekayaan alam, penduduk dan demografi, keanekaragaman etnis, budaya dan bahasa, serta kestabilan politik relatif. Tetapi dengan adanya kekuatan itu bukan berarti kita tidak memiliki tantangan, tantangan yang bangsa kita hadapi saat ini diantaranya kualitas manusia indonesia, daya saing dunia bisnis, kualitas pendidikan, daya saing dunia digital, indeks persepsi korupsi dan ketimpangan pendapatan”. Jelasnya
“Dengan terjadinya perubahan dunia yang begitu cepat dan meningkatnya digital competition, maka agar kita menang, kita harus merubah PP (Pola Pikir), PH (Pola Hidup), dan PT (Pola Tindak), selain itu untuk menghadapi global competition ada empat cara, yaitu 4 A yang meliputi Alertness, Ability, Ammunition, dan Agility”. Tutupnya
Seminar Nasional dan Call For Papers awal tahun ini juga menghadirkan Prof. Fashbir sebagai Guru Besar tamu dari Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Prof Fashbir memberikan materi mengenai “Transformasi Ekonomi, Era Disruptif dan Ketahanan Nasional”, dimulai dari menjelaskan masalah perekonomian Indonesia sekarang ini, transformasi ekonomi, Era Disruptif & Industri 4.0, generasi millenial dan millennium, ketahanan dan pembangunan nasional serta peran institusi pendidikan saat ini, “Perekonomian Indonesia telah mengalami transformasi sesuai dengan perkembangan zaman, transformasi ini mencakup perubahan struktur, sifat dan perilaku produsen dan konsumen. Revolusi Industri sebagai pemicu dan pemacu terhadap proses transformasi ekonomi dunia, revolusi industri dalam era global memantik disrupsi akibat persaingan makin meningkat, transformasi ekonomi dan distruptif dapat berpengaruh terhadap ketahanan nasional”. Jelas Prof. Fashbir
Kegiatan Seminar Nasional dan Call For Papers ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa/i dalam menjaga ketahanan nasional Indonesia.