Pada hari Sabtu, 12 Mei 2018 jurusan Ekonomi Syari’ah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta mengadakan seminar investasi syari’ah dengan mengangkat tema “Investasi Syari’ah pada Zaman Modern”. Seminar yang digelar di Auditorium Garuda UPNVJ ini dihadiri oleh 150 orang yang tidak hanya merupakan mahasiswa UPNVJ namun juga mahasiswa dari berbagai universitas di Jabodetabek serta masyarakat umum. Sesuai dengan tujuannya yaitu sebagai sarana memperkenalkan dan mengedukasi khalayak pentingnya menginvestasikan harta secara produktif sesuai hukum dan syariah Islam, seminar ini turut mengundang 2 pembicara yang merupakan pakar dalam Ekonomi Syariah, yaitu Dr. Adiwarman Azwar Karim, MBA, MAEP dan Iman Ni’matullah, Lc, S.E.I. Sebelum dimulainya acara inti, sambutan oleh Dekanat yang diwakili oleh Sesjur Manajemen Drs. Nurmatias, MM dan Erda Aminanto selaku ketua pelaksana seminar membuka acara ini.
Dalam sesi pertama yang dimoderatori oleh Muhammad Anwar Fathoni, Lc, M.A., Adiwarman Azwar Karim menerangkan Indonesia merupakan pasar terbesar dalam layanan keuangan syari’ah (islamic finance) karena nasabahnya yang telah mencapai lebih dari 30 juta. Menurutnya, sebagai umat Muslim, sudah seharusnya masyarakat memilih yang halal termasuk dalam hal investasi. Ia lalu memaparkan 3 hadits yang harus diperhatikan dalam mengambil investasi secara syariah yaitu istiqomah dalam beriman, sebaik-baik manusia adalah yang banyak memberi manfaat, dan berterimakasih terhadap sesama manusia sebagai cara mensyukuri nikmat Allah. “Apabila kita memakai ketiga hadits ini dalam berinvestasi, maka tidak hanya untung yang didapat, namun juga berkah di akhirat” jelas salah satu pendiri Karim Business Consulting ini.
Sesi pertama ini cukup unik, karena Adiwarman tidak hanya memaparkan materinya secara santai dan diselipi dengan anekdot yang menggelitik tapi juga tidak segan memberi uang tunai senilai Rp. 50.000,- untuk beberapa peserta yang mampu menjawab pertanyaannya dengan benar. Namun karena kesibukan lainnya, Adiwarman tidak dapat melanjutkan sesi tanya jawab secara penuh dan digantikan dengan sesi foto.
Dilanjutkan dalam sesi kedua, Iman Ni’matullah menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu Investasi Syari’ah . Ia pun menekankan dalam berinvestasi harus meninggalkan riba karena riba merupakan dosa besar. Bahkan, menurutnya, menjanjikan tambahan pada saat mengembalikan uang pinjaman juga termasuk riba. “Apabila tambahan diberi pada saat mengembalikan atas inisiatif peminjam, itu bukanlah riba” terang pria yang menjabat di Bank Muamalat ini. Iman juga memperkenalkan berbagai jenis investasi syariah berbentuk Reksadana, Saham, Sukuk, dan Emas. Namun, ia sangat menyarankan untuk menggunakan harta yang dimiliki untuk kegiatan bisnis riil karena keuntungan yang sesuai keinginan dapat tercapai meskipun memiliki risiko yang besar.
Selain kedua sesi pembicara, terdapat juga berbagai hiburan antara lain penampilan puisi dari Anisa Adinta, persembahan lagu dari Band UBV serta Hadroh, juga permainan seru dari MC.