
FEBUPNVJ – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FEB telah menyelenggarakan kegiatan Presidium Training MPM FEB 2025 dengan tema “Beyond The Rules: The Art of Credible Leadership.” Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, pukul 08.00-12.00 WIB yang bertempat di Gedung Moh. Husni Thamrin, ruang Bursa Efek Jakarta (BEJ), Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta.
Kegiatan Presidium Training diselenggarakan oleh MPM FEB dengan tujuan untuk memberikan pelatihan kepada keluarga mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis dalam rangka membentuk legislator yang kompeten dan profesional dalam melaksanakan persidangan, melatih kemampuan teknis pelaksanaan sidang agar dapat menjadi pemimpin sidang yang baik, serta mendukung tercapainya keberhasilan dan kelancaran jalannya sidang di kemudian hari.
Acara dibuka dengan sesi briefing dan pembukaan resmi oleh panitia, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, serta sambutan dari Ketua Umum MPM FEB 2025 Ivan Aldo dan Ketua Pelaksana Dwi Rianty Amalia. Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Mirza Athaya Ghaisan Hakeem, Mahasiswa Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jakarta yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Legislasi MPM UPN “Veteran” Jakarta Periode 2025. Selain itu, acara ini juga menghadirkan tiga juri, yaitu Habil Mawlana, Mirza Athaya, dan Reachell Davina.
Mirza menjelaskan segala hal tentang teknik dalam bentuk soft skill dan hard skill dalam sidang atau persidangan yang perlu diketahui oleh seorang pimpinan sidang. Dijelaskan bahwa persidangan adalah suatu forum resmi di dalam suatu organisasi guna membahas sesuatu, mendiskusikan sesuatu, mengkaji sesuatu, untuk mendapatkan keputusan secara musyawarah dan mufakat. Selanjutnya disebutkan bahwa pemimpin merupakan seseorang yang mengetahui arah dan tujuan organisasi yang akan dicapai selama satu periode ke depan, seseorang yang mampu menunjukkan jalan bagi anggota lainnya, serta menjadi teladan, yaitu tidak hanya memberi arahan atau perintah, tetapi juga turut berperan aktif dan terlibat langsung dalam pergerakan organisasi.
Pemimpin dalam konteks persidangan adalah Presidium Sidang, yaitu seseorang yang dipilih untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan agar berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan tata tertib yang berlaku. Selain itu, terdapat pula nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang Presidium Sidang, seorang Pimpinan Sidang harus berani dalam mengambil keputusan, tegas dalam menegakkan aturan, aktif dalam mengarahkan jalannya persidangan, serta adil dalam bersikap dan mengambil keputusan di setiap situasi. Adapula istilah-istilah persidangan serta aturan persidangan yang perlu dipahami oleh seorang pimpinan sidang.
Setelah sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat kepada narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan tutorial persidangan yang dipandu oleh Komisi 1 Hukum dan Perundang-undangan. Pada sesi ini, tiga perwakilan dari fungsionaris MPM FEB UPNVJ maju ke depan untuk memerankan Presidium Sidang 1, 2, dan 3 sebagai contoh pelaksanaan sidang. Melalui simulasi tersebut, peserta diajak untuk memahami secara langsung bagaimana seorang presidium sidang memimpin forum dengan tegas, adil, dan tetap menjaga netralitas dalam setiap pengambilan keputusan.
Setelah sesi tutorial selesai, kegiatan berlanjut ke sesi sharing session yang dilakukan secara kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh satu mentor untuk berdiskusi dan tanya jawab secara pribadi terkait praktik persidangan. Selanjutnya, dari setiap kelompok diwakili oleh tiga peserta untuk mempraktikkan secara langsung tata cara persidangan sebagai pimpinan sidang. Di sinilah dewan juri mulai berperan aktif memberikan kasus atau permasalahan secara mendadak di tengah maupun di akhir sesi praktik. Peserta diminta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tetap memperhatikan alur sidang yang benar serta kemampuan menjaga suasana forum tetap kondusif.
Melalui mekanisme ini, peserta diuji tidak hanya dalam memahami teknis persidangan, tetapi juga dari segi aspek mental, ketepatan mengambil keputusan, dan kemampuan bekerja sama dengan tim. Melalui kegiatan Presidium Training ini diharapkan mampu membentuk peserta yang siap memimpin jalannya sidang dengan profesional, berintegritas, serta menjunjung tinggi nilai demokrasi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta.
Acara ini ditutup dengan melakukan dokumentasi bersama seluruh panitia dan peserta Presidium Training. Melalui acara ini, seluruh peserta diharapkan dapat belajar bagaimana menjadi presidium dalam suatu sidang, sekaligus melatih dan mempraktikkan peran sebagai Presidium 1, 2, dan 3. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga, sehingga ketika nantinya terlibat sebagai panitia Pemilihan Raya maupun peran dalam organisasi, khususnya dalam posisi pimpinan sidang, peserta dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dengan baik.
