FEBUPNVJ — Rabu (8/10/2025) Prestasi membanggakan kembali diraih oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ). Dua dosen FEB, Dr. Indri Arrafi Juliannisa, S.E., M.E. dan Dipl. Kffr. Freesca Safitri, S.E., M.A., berhasil meraih penghargaan Best Presenter dalam ajang bergengsi 2nd International Halal Ecosystem Conference (IHC Osaka 2025) yang diselenggarakan di Osaka, Jepang.
Dalam konferensi tersebut, keduanya mempresentasikan hasil riset berjudul “Double-Edged Sword Effect of International Trade to SME of Halal Skincare Product in Indonesia”. Penelitian ini mengulas secara mendalam mengenai dampak perdagangan internasional terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) halal, khususnya pada sektor produk perawatan kulit di Indonesia. Studi ini menyoroti bagaimana keterbukaan perdagangan global dapat memberikan peluang besar bagi pelaku UKM halal untuk memperluas pasar, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan kompetitif yang memerlukan strategi adaptif dan inovatif.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa dosen FEB UPNVJ mampu berkontribusi secara global melalui penelitian berkualitas yang relevan dengan isu-isu ekonomi halal dan perdagangan internasional. Capaian ini sekaligus memperkuat posisi FEB UPNVJ sebagai institusi yang aktif mendukung riset dan kolaborasi akademik di tingkat internasional.
Dekan FEB UPNVJ, Dr. Jubaedah, S.E., M.M., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Dr. Indri dan Ibu Freesca. Penghargaan ini menunjukkan bahwa dosen FEB memiliki kualitas penelitian yang diakui secara internasional. Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama UPNVJ di kancah global,” ujarnya.
Melalui partisipasi aktif dalam konferensi internasional seperti IHC Osaka 2025, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta terus berkomitmen memperkuat perannya dalam pengembangan ilmu ekonomi, bisnis, dan riset halal yang berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional.
