
FEBUPNVJ — Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim Scentera, yang beranggotakan empat mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2023—Sacca Azzahra, Puti Radita Hasanah, Nadya Aisyah, dan Annisa Zahra Ramadhani—berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Dari Limbah Jadi Peluang: Lilin Aromaterapi Berbasis Ekonomi Sirkular
Scentera hadir dengan ide bisnis yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak sosial dan lingkungan. Mereka mengusung konsep ekonomi sirkular, yakni mengolah minyak jelantah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan. Lebih dari itu, mereka menggandeng keluarga prasejahtera sebagai mitra pengumpul bahan baku, menjadikan usaha ini sebagai kombinasi solusi atas masalah limbah sekaligus pemberdayaan masyarakat.
“Kami terinspirasi dari banyaknya minyak jelantah yang dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan. Padahal, ada potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan,” jelas Sacca, perwakilan tim.
Perjalanan Menuju Pendanaan Nasional
Untuk mencapai tahap pendanaan, tim Scentera melalui proses panjang mulai dari penyusunan proposal, validasi pasar, hingga bimbingan intensif. Mereka melakukan riset melalui wawancara dan survei online, menyusun proyeksi keuangan, serta strategi pemasaran yang matang.
“Tantangan terbesarnya adalah menyatukan aspek teknis, sosial, dan bisnis menjadi satu model yang feasible. Tapi justru di situlah kami banyak belajar,” tambah Nadya.
Rasa bangga dan haru menyelimuti tim ketika pengumuman hasil seleksi diumumkan. Lolos pendanaan dari Kemendikbudristek menjadi validasi nyata atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Rencana Pengembangan: Dari Produksi Massal hingga Pelatihan Komunitas
Dana pembinaan dari P2MW akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan strategis seperti:
- Produksi massal lilin aromaterapi
- Pembelian alat dan bahan baku
- Branding dan promosi digital
- Pengembangan kemitraan dengan bank sampah dan komunitas
- Pelatihan digital marketing dan produksi berkelanjutan
Meski saat ini usaha masih berada dalam tahap awal, tim Scentera optimistis bisa segera masuk ke pasar dan memperkenalkan produknya ke masyarakat.
Peran Kampus dan Manfaat P2MW
Dukungan dari dosen pembimbing menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan tim. Mereka mendapatkan arahan dan masukan membangun dalam menyusun proposal dan mengembangkan model bisnis.
“Manfaat terbesar dari P2MW adalah dukungan menyeluruh—dari dana, pembinaan, hingga eksposur. Kami merasa lebih siap dan percaya diri untuk menjalankan usaha ini,” ujar Puti.
Pesan untuk Mahasiswa Lain: Mulailah dari Masalah Sekitar
Program P2MW menjadi wadah belajar yang sangat aplikatif bagi mahasiswa FEB UPNVJ, karena mereka bisa langsung menerapkan teori bisnis ke dalam praktik nyata.
“Jangan takut untuk memulai. Ide sederhana pun bisa berkembang besar jika disertai niat, riset, dan kerja sama tim,” tutur Annisa. “Mulailah dari masalah di sekitar, lalu ubah menjadi peluang. P2MW bisa menjadi batu loncatan untuk menyalurkan jiwa kewirausahaan kalian,” tambahnya.
Scentera bukan hanya membawa ide segar, tapi juga semangat perubahan. Dengan keberhasilannya di P2MW 2025, tim ini membuktikan bahwa mahasiswa FEB UPNVJ mampu menjadi agen inovasi dan berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat.