

FEBUPNVJ – Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali melahirkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang siap menimba ilmu di luar negeri. Salah satu penerima IISMA 2024 yang menginspirasi adalah Martha Caroline Agatha Hasibuan, mahasiswa S1 Manajemen dari UPN “Veteran” Jakarta. Dengan kerja keras dan tekad kuat, Martha berhasil meraih kesempatan emas untuk belajar di Lancaster University, United Kingdom.
Mimpi yang Menjadi Nyata
Martha mengungkapkan bahwa impian untuk belajar di luar negeri sudah ada sejak lama. Namun, persiapan dan kesempatan yang belum tepat membuatnya harus bersabar. Sejak awal perkuliahan, ia sudah memiliki tekad untuk mendaftar IISMA dan menyusun strategi yang matang.
“Saya sudah mengenal program IISMA sejak sebelum masuk kuliah. Sepupu saya pernah mencoba, tapi belum berhasil. Dari situ, saya semakin termotivasi untuk mempersiapkan diri lebih baik,” ujarnya.
Keinginannya bukan hanya untuk menempuh pendidikan di luar negeri, tetapi juga untuk memperkaya wawasan dengan mengenal pola pikir dan budaya dari berbagai negara. Ia percaya bahwa pengalaman internasional akan membantunya menjadi pribadi yang lebih fleksibel, percaya diri, dan adaptif.
Perjalanan Seleksi yang Penuh Tantangan
Mendapatkan beasiswa IISMA bukanlah perjalanan yang mudah. Martha harus bersaing dengan ribuan pendaftar lainnya dan melewati serangkaian proses seleksi yang ketat. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah konsistensi dalam belajar dan manajemen waktu.
“Saya mulai mempersiapkan diri sejak semester dua, terutama dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Saya mengikuti bootcamp IELTS dan menargetkan skor tertentu. Selain itu, saya juga harus menyusun esai yang menarik dan mempersiapkan diri untuk wawancara,” jelasnya.
Dalam pemilihan kampus tujuan, Martha membutuhkan kurang lebih dua bulan untuk pada akhirnya memperoleh tiga opsi kampus, beserta dengan mata kuliahnya, yang ingin diajukan. Dalam waktu dua bulan itu Martha melakukan berbagai research terkait dengan negara tujuan, kampus tujuan, hingga kepada budaya dari suatu negara, agar dapat memutuskan pilihan dan strategi yang tepat untuk saya lakukan. Tiga kampus yang menjadi pilihan Martha pada saat itu adalah Boston University, Lancaster University, dan University of Bath.
Ketekunan dan strategi yang matang membuahkan hasil. Pada 20 Maret 2024, ia resmi dinyatakan sebagai penerima IISMA dan berhak menimba ilmu di Lancaster University.
Menurut Martha, tantangan terbesar saat itu ialah konsistensi. Martha harus mampu bertahan diri terhadap hal-hal yang dapat mengalihkan fokus untuk mengejar target yang di inginkan. Tidak hanya itu, Martha secara tidak langsung dituntut untuk mampu memiliki time management yang konsisten dan tertata dengan baik sehingga setiap aktivitas, tugas, dan tanggung jawab dapat terselesaikan tepat waktu. Konsisten memang terdengar mudah untuk diucapkan, tapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak sekali tantangan yang perlu dilewati.

Menjalani Kehidupan Akademik di Inggris
Belajar di luar negeri memberikan banyak tantangan dan pengalaman baru bagi Martha. Sistem pendidikan di Lancaster University menekankan pada pembelajaran mandiri dan berbasis riset. Ia harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang berbeda, seperti seminar, workshop, dan tugas berbasis esai.
“Sistem penilaiannya lebih banyak berbasis coursework dan esai, bukan sekadar ujian tertulis. Selain itu, plagiarisme sangat diperhatikan, dan ada regulasi khusus terkait penggunaan AI dalam tugas akademik,” katanya.
Selain akademik, ia juga aktif mengikuti berbagai komunitas di kampus, termasuk Indonesian Society dan Baking Society, sebagai bagian dari usahanya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Melalui IISMA, saya diberikan kesempatan untuk mengembangkan soft skills seperti komunikasi lintas budaya, manajemen waktu, dan leadership yang akan berguna di masa depan. Secara keseluruhan, pengalaman ini cukup memberi dampak positif bagi perkembangan akademik, non akademik, maupun pribadi” ujarnya.
Mempromosikan Budaya Indonesia di Kancah Internasional
Salah satu momen paling berkesan bagi Martha adalah ketika ia dan tim IISMA di Lancaster mengadakan acara “GELAR TIKER” (Gelora Belajar Membatik di Lancaster). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan seni membatik kepada mahasiswa internasional.
“Kami tidak hanya menjelaskan filosofi batik, tetapi juga mengajak peserta mencoba membatik langsung. Kami juga menyediakan jajanan khas Indonesia seperti bakwan, pisang goreng, dan jasuke,” kenangnya.
Melihat antusiasme peserta dalam mengenal budaya Indonesia membuat Martha semakin bangga dan menyadari pentingnya pertukaran budaya di dunia internasional.
Dampak IISMA terhadap Masa Depan
Program IISMA tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga mengubah cara pandang Martha terhadap pendidikan dan karier.
“International exposure sangat penting. Saya belajar bahwa dunia kerja kini semakin kompetitif dan membutuhkan individu yang memiliki kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, serta jaringan global,” tuturnya.
Selain itu, pengalaman ini juga membantunya meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kemandirian. Ia berharap dapat menerapkan semua pembelajaran yang didapat selama IISMA dalam karier dan kehidupan di masa depan.
Pesan untuk Mahasiswa yang Ingin Mengikuti IISMA
Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya, Martha menekankan pentingnya persiapan yang matang dan konsistensi dalam mencapai target. Martha berpesan bagi teman-teman yang ingin mendaftar ke program beasiswa apa pun, pahami persyaratannya, susun strategi, dan jalankan rencana dengan baik. Tidak ada yang mudah, tetapi usaha yang sungguh-sungguh akan membawa hasil.
“Kuncinya adalah konsisten dan percaya pada diri sendiri. Jangan takut mencoba dan jangan menunda persiapan. Pastikan juga untuk memiliki support system yang baik agar tetap termotivasi,” pesannya.
“What belongs to you, comes to you. Jika sesuatu memang ditakdirkan untuk kita, pasti ada jalannya. Yang terpenting, nikmati setiap prosesnya. Setiap langkah pasti membawa pelajaran berharga. Dare to dream, dare to strive!”tutupnya
Dengan semangat dan kerja keras, Martha Caroline Agatha Hasibuan telah membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan. Perjalanannya dalam IISMA 2024 menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berjuang meraih peluang terbaik dalam pendidikan dan kehidupan.