FEBUPNVJ – Senin, (28/10/2024) Himpunan Mahasiswa D3 Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta sukses menyelenggarakan acara seminar bersama BNI yang bertemakan “Pensiun Tanpa Drama, Rencanakan Sekarang, Enjoy Nanti”. Seminar ini merupakan kegiatan dari acara HIMADA Festival yang berlangsung secara offline di Auditorium Fakultas Kedokteran, Gedung Wahidin Sudiro Husodo UPNVJ lantai 3, dengan jumlah peserta mencapai 82 orang yang terdiri dari mahasiswa aktif D3 Akuntansi. Acara berlangsung mulai pukul 10.00 sampai 12.30 WIB.
Tujuan dari seminar ini adalah mengupas tuntas dunia investasi dan perencanaan keuangan yang semakin penting bagi generasi muda. Mulai dari pemahaman dasar tentang berbagai instrumen investasi hingga strategi membangun portofolio yang solid untuk masa depan, termasuk persiapan dana pensiun. DAK UPNVJ berkesempatan menjadi salah satu pelaksana juga peserta yang dipilih BNI dalam seminar ini. Dua pembicara yang ahli diundang untuk berbagi pengalaman dan wawasan mereka, yaitu Aswidya Yoga Pradana dan Irfan Septian. Kedua pembicara membahas tentang topik investasi dan perencanaan keuangan bagi generasi muda.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan acara dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara yang dipandu oleh MC. Dalam acara ini dipandu oleh Bu Shinta Widyastuti sebagai moderator.
Acara selanjutnya adalah pemaparan oleh Irfan Saptian yang menjabat sebagai Marketing Communication dan Aswidya Yoga Pradana yang menjabat sebagai Product Specialist. Kedua narasumber membahas tentang investasi. Dalam pemaparannya, Pak Aswidya Yoga Pradana menekankan pentingnya menyiapkan masa depan keuangan, terutama dalam merencanakan dana pensiun. “Kita harus prepare dengan kehidupan kita kedepannya nanti,” ujar Pak Aswidya Yoga Pradana. Beliau juga menyampaikan bahwa ketenangan batin dapat dicapai dengan perencanaan yang matang, terutama dalam mengantisipasi kebutuhan yang berbeda antara masa muda dan masa tua.
Menurutnya, current issue sekarang adalah banyaknya generasi sekarang yang menggunakan Pay Later dan membelanjakannya di E-Commerce. Yang dimana hal ini dapat mengancam stabilitas finansial jika tidak diimbangi dengan perencanaan keuangan jangka panjang. Dalam paparan yang disampaikan oleh Pak Irfan Saptian beliau mengatakan bahwa masih banyak lansia yang bekerja di masa tuanya. Selain itu, beliau juga mengungkapkan fakta tentang rendahnya tingkat kepemilikan dana pensiun di Indonesia dan menekankan pentingnya investasi untuk kesejahteraan di masa tua.