FEBUPNVJ -Pada hari sabtu (19/10/2024) telah dilaksanakan acara Investor Muda Conference yang diadakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Acara ini dilaksanakan secara tatap muka di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jakarta.
Investor Muda Conference mengusung tema “Sustainable Horizons: Getting Closer to The Green Economy to Build Green Portfolio Investors”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekonomi hijau bagi peserta. Dengan dihadiri oleh 250 peserta, acara ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mengenai peluang investasi ramah lingkungan, mengingat data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa hanya 30% mahasiswa yang memahami konsep ekonomi hijau dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan serta pertumbuhan ekonomi.
Sesi pembicara Talkshow Ignatius Denny Wicaksono, CFA, FRM, CIPM yang membahas pentingnya transisi menuju Green Economy sebagai respons terhadap perubahan iklim dan krisis lingkungan global. Ia menjelaskan bahwa Green Economy tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru melalui energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, dan sistem produksi yang efisien. Beliau berkata “ESG investing bukan hanya suatu tren yang lambat laun akan menghilang, namun ESG investing merupakan kontribusi kita dalam melakukan keberlanjutan untuk bumi kita”. Ia juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam implementasi Green Economy, termasuk regulasi, investasi awal yang tinggi, dan resistensi industri tradisional.
Narasumber kedua narasumber dari Bank Mandiri Sekuritas yang memaparkan profil perusahaan serta menjelaskan tata cara pembuatan akun dan prosedur transaksi menggunakan Mandiri Sekuritas. Beliau menjelaskan bahwa Mandiri Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia, didirikan pada tahun 2000 sebagai anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Mandiri Sekuritas menawarkan platform yang menyediakan tiga jenis instrumen investasi, yaitu saham, obligasi, dan reksadana, dalam satu aplikasi. Selain itu, Mandiri Sekuritas juga memberikan berbagai layanan keuangan, mulai dari layanan perantara perdagangan efek, penjaminan emisi efek, hingga manajemen investasi.
Narasumber ketiga Sumadi Surianto, S.E melakukan talkshow dengan topik investasi. Dalam penjelasannya, ia membahas dasar-dasar investasi pada kedua instrumen keuangan ini dan peran pentingnya dalam diversifikasi portofolio investasi. Ia juga menjelaskan pentingnya melakukan analisis fundamental sebelum memutuskan berinvestasi pada saham dan strategi investasi untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan. Beliau berkata “dengan menggunakan strategi MOS (Margin of Safety) kita dapat menimalisir kerugian kita dan memaksimalkan keuntungan kita”. Sumadi juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi investor pemula, agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar penerapan Green Economy di sektor bisnis, serta strategi investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kedua narasumber memberikan tanggapan yang komprehensif dan aplikatif.
Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi FGD (Focus Group Discussion) di mana peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi mengenai studi kasus yang akan disampaikan kepada panitia IMC. Tujuan dari sesi ini adalah agar peserta dapat lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh pembicara dan menganalisis kasus terkait green economy. Setelah sesi FGD selesai, panitia memberikan penghargaan kepada kelompok yang terpilih karena berhasil mempresentasikan hasil diskusi dengan baik.