FEBUPNVJ – Dalam menghadapi tantangan perekonomian di era 5.0, nilai-nilai Bela Negara memiliki peranan yang sangat penting sebagai landasan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bapak Agristanda Surya Kusuma, Penata Muda TK.1 – III/b, Pemeriksa Bea dan Cukai, dalam sebuah acara PKKMB FEB UPN ”Veteran” Jakarta pada Hari Rabu (14/8/202)
Menurut Bapak Agristanda, era 5.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat, menuntut setiap warga negara untuk tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga semangat nasionalisme yang tinggi. “Nilai-nilai Bela Negara harus diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi, agar kita mampu beradaptasi dan bersaing di kancah global,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa implementasi nilai Bela Negara dalam konteks perekonomian dapat diwujudkan melalui peningkatan kemandirian ekonomi, pengembangan industri kreatif, dan penguatan daya saing produk lokal. “Kita harus memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal kita. Dengan demikian, kita tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat unggul di era globalisasi ini,” tambahnya.
Selain itu, Bapak Agristanda juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan ekonomi bangsa. “Generasi muda harus menjadi pionir dalam menerapkan nilai-nilai Bela Negara. Mereka adalah agen perubahan yang dapat membawa Indonesia menuju perekonomian yang lebih maju dan mandiri,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengajak seluruh mahasiswa baru untuk terus memperkuat rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya Bela Negara dalam setiap aktivitas ekonomi. “Dengan semangat Bela Negara, kita dapat bersama-sama menghadapi berbagai tantangan ekonomi di era 5.0 ini dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.