FEBUPNVJ – Kegiatan seminar literasi keuangan yang diselenggarakan oleh BI Corner Study Club pada tanggal 15 April 2023, dengan mengusung tema “Financial Planning for Financial Freedom”. Pelaksanaan Seminar Literasi Keuangan dilakukan melalui media zoom cloud meeting secara online berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta, baik dari UPNVJ maupun luar UPNVJ. Narasumber seminar literasi keuangan ini adalah Alhamdi Alfi Fajri, S.E. yang berasal dari BI Jakarta sebagai Analis Yunior Bidang Komunikasi Kebijakan dan Relasi Eksternal Kantor Perwakilan Bank Indonesia di DKI Jakarta dengan dipandu oleh MC yang merupakan mahasiswa aktif UPN Veteran Jakarta yaitu, Dinda Arivia Pujiantari.
Acara seminar literasi keuangan ini dibuka oleh Dinda sebagai MC pada pukul 09.31 WIB dengan menyampaikan kata-kata sambutan bagi para peserta, petinggi acara dan beberapa dosen yang terkait, yaitu menyambut Ibu Praptiningsih, SE. MM sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEB serta menyambut Ibu Hani Novanti, S.Pi, MM selaku pembina KSM BI Corner Study Club UPNVJ. Selanjutnya dengan suasana khidmat Seminar dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, sebagai bentuk representasi Bela Negara.
Sebelum masuk pada materi dan inti kegiatan, untuk memeriahkan acara, dilaksanakan juga lomba Snapgram Challenge. Dinda sebagai MC kemudian membacakan ketentuan lomba. Diharapkan kepada para peserta untuk dapat memeriahkan acara dengan ikut serta dalam snapgram Challenge. Diputuskan akan ada dua pemenang dalam Challenge ini.
Setelah itu, maka acara masuk kepada bagian inti yaitu pemaparan oleh Narasumber, yaitu Alhamdi Alfi Fajri, S.E. Dalam rangka mengusung tema “Financial Planning for Financial Freedom”, narasumber membahas green economy pada sesi awal yang digunakan sebagai acuan dasar dalam penentuan instrumen maupun tindakan investasi dan pengelolaan keuangan. Setelah itu, narasumber menjelaskan terkait indeks Sri-Kehati yang merupakan salah satu indeks hijau yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Dengan dijelaskan materi terkait green economy dan green index, narasumber memberikan contoh financial planning dengan excel yang sudah disiapkan. Excel tersebut berisi data-data terkait keuangan dan juga alokasi aset di berbagai instrumen keuangan yang dipadukan dengan rumus-rumus, sehingga dapat menampilkan kisaran kasar terkait total investasi yang kita dapat di usia 50 untuk mencapai kebebasan finansial.
Pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang aktif untuk bertanya dan kritis mengenai materi pemaparan yang dibawakan oleh narasumber. Banyak diantara para peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan. Namun, karena adanya keterbatasan waktu, maka sesi tanya jawab hanya dapat berlangsung selama 27 menit dengan empat penanya. Diantaranya ada yang bertanya mengenai cara mengatur keuangan, lembaga keuangan, legalitas hukum lembaga keuangan dan sebagainya. Dengan beragamnya pertanyaan, namun hanya akan dipilih dua pertanyaan yang dinilai paling baik yang akan diumumkan sebagai penanya terbaik dan akan mendapat hadiah.
Setelah sesi tanya jawab, Dinda sebagai MC kemudian menutup acara dengan pembacaan notulensi materi yang telah dipaparkan oleh Narasumber. Hal ini sebagai sebuah reminder bagi para peserta mengenai materi yang sudah dijelaskan dan juga barangkali dapat membantu peserta mengetahui bagian-bagian yang mungkin saja terlewat dari pemaparan materi oleh narasumber sebelumnya.