
FEBUPNVJ – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FEB telah menyelenggarakan kegiatan Pelantikan dan Pembekalan Panitia Pemilihan Raya (PEMIRA) FEB 2025 dengan tema “Vision, Voice, Victory.” Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, bertempat di Gedung Soepomo, ruang 201–202, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan serta memperkuat kapasitas panitia Komisi Pemilihan Raya (KPR) dan Badan Pengawas Pemilihan (BPP) dalam melaksanakan seluruh rangkaian PEMIRA FEB 2025 secara profesional, transparan, dan berintegritas. Melalui pembekalan ini, diharapkan panitia memahami dengan jelas tugas pokok dan fungsinya masing-masing serta mampu mengawal pelaksanaan demokrasi mahasiswa dengan baik.
Kegiatan ini menghadirkan 3 narasumber, yaitu Warsidi S.E., M.M., CHCSA, selaku dosen dari FEB UPNVJ yang berpengalaman dalam bidang pemilu, Ayessa Khalila Andini selaku wakil ketua KPR Pemira FEB 2024, dan Shendy Ferdianto selaku Ketua BPP Pemira FEB 2024.
Warsidi membawakan materi bertema “Inklusif: Suara Terhubung, Visi Terwujud” yang menekankan pentingnya membangun demokrasi kampus yang bersih, berintegritas, dan inklusif. Beliau menjelaskan bahwa politik kampus harus menjadi ruang aman bagi seluruh mahasiswa tanpa adanya polarisasi, politik uang, atau ego sektoral. Empat pilar utama yang harus dijaga dalam penyelenggaraan PEMIRA, yakni Integritas pada konsistensi antara ucapan dan tindakan, transparansi pada keterbukaan seluruh proses dan dana kampanye, partisipasi yang inklusif dan kesempatan setara bagi semua mahasiswa, dan juga kolaborasi dalam penyusunan visi bersama, bukan hasil paksaan. Warsidi juga menegaskan bahwa PEMIRA merupakan laboratorium demokrasi kampus yang harus menjadi contoh politik bersih dan ruang belajar manajemen visi mahasiswa.
Sebagai Kepala Komisi 2 MPM FEB UPNVJ dan pembicara untuk topik “Komisi Pemilihan Raya (KPR)”, Ayessa memaparkan mengenai peran dan fungsi KPR sebagai penyelenggara PEMIRA yang independen dan netral. Beberapa poin penting yang disampaikan yaitu fungsi KPR seperti merancang dan melaksanakan seluruh tahapan PEMIRA, mendata pemilih serta melakukan sosialisasi kepada mahasiswa, menetapkan hasil pemilihan yang sah dan menyelesaikan sengketa awal, dan etika dan Kode Perilaku KPR yaitu bersikap netral, jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas; dilarang menunjukkan dukungan kepada calon atau menerima gratifikasi. Ayessa juga menjelaskan tentang struktur dari Komisi Pemilihan Raya atau KPR yang terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, Humas, Media, Perencanaan, dan Teknis Penyelenggaraan. Ayessa menegaskan bahwa KPR harus menjaga profesionalisme dan transparansi agar PEMIRA berjalan kredibel dan dipercaya seluruh mahasiswa FEB.
Shendy Ferdianto membawakan materi bertema “Badan Pengawas Pemira (BPP)” yang berfokus pada pengawasan dan penegakan aturan dalam pelaksanaan PEMIRA. Dalam paparannya, Shendy menjelaskan bahwa BPP merupakan lembaga pengawas yang bertugas mencegah kecurangan, mengawasi perhitungan suara, serta menangani laporan dan sengketa selama proses PEMIRA. Kemudian ada fungsi dari BPP sendiri yaitu pengawasan teknis dari awal hingga pasca-perhitungan, penegakan aturan dan pengawasan kepatuhan terhadap ketentuan PEMIRA dan penanganan pelanggaran dan sengketa melalui mekanisme mediasi hingga sidang.
Shendy juga menjelaskan struktur BPP yang terdiri dari Ketua, Sekretaris Jenderal, Dewan Hukum dan Pengawasan, serta Dewan Kehormatan Pemira. Kemudian penjelasan mengenai etika dari anggota BPP seperti menjaga netralitas, menyimpan laporan dengan rapi, menegur panitia jika melanggar, dan dilarang terlibat dalam kampanye. Melalui pemaparannya, Shendy menekankan pentingnya BPP sebagai penjaga integritas dan keadilan dalam seluruh tahapan PEMIRA.
Dengan diadakannya pembekalan ini, seluruh panitia PEMIRA FEB 2025 diharapkan memiliki pemahaman menyeluruh, kesiapan mental, serta komitmen kuat dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPM serta BEM FEB UPN “Veteran” Jakarta periode 2026. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar panitia dan meneguhkan semangat demokrasi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta.
Ketua Umum MPM FEB UPNVJ, Ivan Aldo, menyampaikan harapannya agar seluruh panitia mampu menjadi representasi mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai integritas, transparansi, dan profesionalisme dalam setiap proses demokrasi kampus “PEMIRA bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi wadah pembelajaran untuk memahami makna kejujuran, tanggung jawab, dan kolaborasi. Kami berharap seluruh panitia dapat menjadi teladan dalam menegakkan nilai-nilai tersebut di lingkungan FEB,” ungkap Aldo. Dengan semangat Vision, Voice, Victory, diharapkan PEMIRA FEB 2025 menjadi langkah nyata dalam mewujudkan demokrasi kampus yang bersih, inklusif, dan bermartabat.
