

FEBUPNVJ – (2/10/2025) Tim Bagger dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), yang beranggotakan Bulan Ramadhani Kirana Boedianto (2410112064), Khansa Aryobagas Setiawan (2310112110), dan Luqmanul Hakim (2310111059), berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Gebyar GIBEI Equity Research Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang (UNP).
Kompetisi yang berlangsung sejak 1 Agustus hingga 2 Oktober 2025 ini mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai universitas di Indonesia untuk menguji kemampuan analisis pasar modal, penulisan riset, dan penyampaian ide investasi secara komprehensif.
Dalam prosesnya, Tim Bagger menunjukkan ketekunan luar biasa, mulai dari penyusunan riset, analisis laporan keuangan, hingga membangun narasi yang solid untuk presentasi final.
Bulan Ramadhani selaku ketua tim mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.
“Kemenangan ini terasa sangat berharga karena perjalanan kami benar-benar penuh pembelajaran. Dari menyusun riset, menelaah laporan keuangan, hingga membangun narasi yang kuat untuk presentasi, semuanya membutuhkan fokus dan kerja sama tanpa henti. Saya bersyukur karena Bagger bukan hanya tim, tapi ruang belajar yang membuat kami berkembang bersama. Bisa berdiri di podium dan membawa nama UPNVJ menjadi momen yang sangat membahagiakan.”
Menariknya, Tim Bagger sama sekali tidak menyangka akan melaju hingga babak final. Pada tahap awal, mereka hanya berfokus untuk memberikan hasil terbaik lewat paper research, tanpa ekspektasi besar. Namun, kerja keras tersebut membuahkan hasil — laporan riset mereka berhasil menarik perhatian dewan juri dan mengantarkan mereka masuk ke tiga besar nasional.
Alih-alih larut dalam euforia, tim menjadikan kesempatan itu sebagai motivasi untuk berbenah. Mereka memperkuat narasi, mempertajam argumen, dan menyiapkan strategi presentasi yang matang. Hasilnya, pada babak final, Tim Bagger tampil meyakinkan dengan penyampaian yang terstruktur, jawaban yang tenang, dan energi presentasi yang konsisten hingga akhir.
Khansa Aryobagas Setiawan menceritakan pengalaman berharga dari proses tersebut.
“Jujur, kami tidak menyangka bisa sejauh ini. Saat tahu lolos ke final, kami kaget, tapi langsung sadar bahwa ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Kami latihan berulang kali, memperbaiki setiap detail, dan berusaha membuat presentasi kami bukan hanya informatif, tapi juga berkesan. Dari situ saya belajar bahwa keberuntungan hanya datang pada mereka yang siap.”
Sementara itu, Luqmanul Hakim menambahkan refleksi pribadi tentang perjalanan tim.
“Bagi saya, momen paling berkesan bukan saat diumumkan juara, tapi ketika kami sadar bahwa setiap revisi, latihan, dan debat panjang akhirnya membawa kami sejauh ini. Kompetisi ini membuat kami tumbuh, bukan hanya sebagai analis, tapi juga sebagai individu yang belajar mengubah tekanan menjadi kekuatan. Dan saat nama kami disebut di podium, semua perjuangan itu terasa terbayar.”
Bagi Tim Bagger, gelar juara bukan semata simbol kemenangan, melainkan penghargaan atas ketekunan, keyakinan, dan kerja sama yang solid.
Ketika peluang terasa kecil dan tekanan begitu besar, mereka memilih untuk tetap maju, mengubah keraguan menjadi energi dan membuktikan bahwa kerja keras yang tulus tidak pernah sia-sia.