

FEBUPNVJ – (14/08/2025) Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (HIMA EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) sukses menyelenggarakan Development Competition (DETION) 2025, salah satu program kerja unggulan yang menjadi ajang kompetisi akademik berskala nasional. Kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Akademik Bidang Pengembangan Mahasiswa ini menghadirkan dua cabang lomba, yaitu Esai dan Debat, serta diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tahun ini DETION mengangkat tema “Bridging Digital Innovation and Green Economy for a Resilient Future” dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting selama dua hari, Rabu–Kamis (13–14/08/2025).
Hari pertama diawali dengan babak penyisihan debat yang diikuti 24 tim dari berbagai provinsi. Para peserta tampil di hadapan dewan juri, yakni Adi Artino, S.E., M.Si, Dr. Nolla Puspita Dewi, S.E., M.Ak, dan Khusnul Khatimah, S.P., M.Si. Dari babak ini terpilih 12 tim yang melaju ke tahap berikutnya, di antaranya Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Malikussaleh, dan PKN STAN.
Acara juga diwarnai sambutan dari Praptiningsih, S.E., M.M. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama FEB UPNVJ, serta Indri Arrafi Juliannisa, S.E., M.E. selaku Kaprodi Ekonomi Pembangunan, Dedy Tri Kusuma selaku Ketua Pelaksana, serta Jovanis Hansel sebagai Ketua HIMA EP 2025.
Hari kedua berlangsung lebih sengit dengan babak 12 besar hingga final debat, serta babak presentasi lomba esai. Debat menghadirkan mosi utama: “Pembangunan infrastruktur digital nasional harus mengutamakan keberlanjutan ekologis meskipun mengorbankan efisiensi ekonomi.” Dua tim terbaik akhirnya lolos ke babak final, yakni Young Debaters (Universitas Gadjah Mada) dan Powerpaf (Universitas Malikussaleh).
Sementara itu, cabang esai mempertemukan tujuh finalis dari berbagai universitas, termasuk Universitas Negeri Surabaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, hingga Universitas Tidar. Para peserta mempresentasikan karya mereka di hadapan juri Dr. Ariani, S.E., M.Si. dengan sesi tanya jawab interaktif.
Seluruh rangkaian DETION 2025 ditutup dengan antusiasme tinggi. Panitia mengumumkan bahwa proses awarding akan dilaksanakan pada September 2025 bersamaan dengan seminar nasional NEDS 2025.
“Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana mahasiswa berani menyuarakan ide, menjunjung sportivitas, dan melahirkan gagasan yang inspiratif untuk masa depan bangsa,” ujar panitia.
Dengan semangat kolaboratif dan inovatif yang ditunjukkan peserta, DETION 2025 berhasil menjadi wadah pembelajaran sekaligus bukti kualitas generasi muda dalam menjawab tantangan global.