FEBUPNVJ – Sebagai bagian dari upaya menambah kemeriahan rangkaian acara, PKKMB FEB UPNVJ 2025 turut mengundang Angginun Juwita Sari Harahap, S.Ak., M.Si., Mahasiswa Lulusan Terbaik Karya Mahardika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) 2023 dan selaku Founder Rumah Harapan Genre sebagai narasumber talkshow yang bertema “Think Big, Lead Bold, Create More“. Pada kesempatan tersebut, Angginun  berbagi motivasi tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan kehidupan sehari-hari dengan mengambil judul paparan “Smart Move: Menjadi Mahasiswa Aktif dan Produktif”. 

Angginun menekankan bahwa setiap orang bisa menjadi seorang pemenang, terlepas dari latar belakang keluarga dan kondisi ekonomi yang dimiliki. Melalui kisah pribadinya, ia menceritakan bagaimana dirinya, yang berasal dari keluarga sederhana dengan orang tua yang hanya lulusan SMA dan SD mampu meraih berbagai prestasi akademik hingga sekarang menjadi dosen dan mahasiswa S3. “Bagi saya yang orang tua saya hanya lulusan SMA dan SD, bahkan bapak saya bekerja hanya sebagai pedagang kecil-kecilan, tetapi itu tidak memutus semangat saya untuk bisa mencapai titik ini”, ungkapnya. Menurut Angginun, kunci keberhasilan seseorang terletak pada mimpi besar, komitmen, dan kerja keras seseorang dalam mencapai cita-citanya tanpa mengenal kata menyerah. Angginun juga mengatakan bahwa fase awal memasuki dunia perkuliahan merupakan masa emas untuk mahasiswa melakukan eksplorasi, yaitu mencari dan menemukan jati diri, serta mengembangkan kemampuan diri melalui organisasi, perlombaan, dan karya nyata lainnya.

Tidak lupa, Angginun membagikan awal mula kisahnya mendirikan Rumah Harapan Genre, sebuah tempat pendidikan nonformal bagi anak-anak jalanan (tunawisma). Rasa inisiatifnya muncul dari keprihatinannya sejak duduk di bangku SMA, ketika sedang berjalan menuju sekolah melihat anak-anak di Pasar Leuwiliang harus berjualan. Kemudian, Rumah Harapan Genre terus berkembang berkat dukungan dari organisasi sosial dan dinas pemadam kebakaran.

Angginun menjelaskan lebih lanjut, aktif dan kreatif bukan hanya sekadar terlibat dalam banyak kegiatan, melainkan mampu memilih aktivitas yang sesuai dengan passion diri, mampu berpikir out of the box, serta dapat menciptakan solusi inovatif dalam menjawab permasalahan sosial. Bagi Angginun, kreativitas merupakan modal penting dalam meningkatkan kualitas diri seseorang, membuka peluang akademik, serta meraih prestasi. Tidak hanya itu, kontribusi nyata di dalam masyarakat juga merupakan peran penting bagi mahasiswa, agar mahasiswa itu tidak hanya menjadi sebuah status, tetapi juga membawa dampak positif. “Jangan sampai, kita hidup di lingkungan masyarakat, dikenal sebagai mahasiswa yang berpendidikan, tetapi ketika ada masalah di lingkungan masyarakat kita tidak bisa berkontribusi untuk memecahkan masalah di dalamnya. Jadilah pemuda yang bisa berkontribusi untuk wilayah kita masing-masing”, ujarnya. Mengutip program Dikti Saintek Berdampak, Angginun menegaskan bahwa mahasiswa harus mampu berdaya dan memberdayakan, menjadi agen perubahan yang memberi manfaat bagi lingkungan.

Sesi inspiratif ini ditutup dengan pesan penuh semangat dari Angginun untuk mahasiswa baru untuk tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada. Menurutnya, setiap peluang bisa menjadi jalan seseorang untuk menemukan passion di dalam dirinya. “Satu hal lagi, dari banyaknya pilihan hidup untuk kedepannya, jangan pernah kalian memilih untuk menyerah,” pungkasnya.

Share :