FEBUPNVJ – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta 2025 semakin meriah dengan kehadiran Lucky Afriansyah, ST, MBA, CFP, Area Manager Jakarta Fatmawati & Department Head Retail Deposit Solution Group PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dalam sesi yang penuh inspirasi ini, Lucky mengajak mahasiswa baru untuk menjadi pemimpin yang berPIKIR: Profesional, Integritas, Kejuangan, Inovatif, dan Responsif.

Lucky mengatakan pendapatnya mengenai pentingnya memiliki visi yang besar melalui konsep Think Big, yaitu konsep yang mengatakan bahwa masa depan seseorang tergantung bagaimana cara seseorang berpikir saat ini. “Kalau berpikir kerdil, maka teman-teman juga akan jadi orang yang kerdil,” ujarnya. Lucky juga mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, seseorang itu harus “selesai” terlebih dahulu dengan dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Selain itu, Lucky mendorong mahasiswa melalui cara berpikir Ary Ginanjar untuk memulai sesuatu dari tujuan tertinggi, bukan hanya sekadar dari kebutuhan dasar.

Selanjutnya, Lucky memaparkan konsep Lead Bold, yaitu memimpin dengan tangguh. Ia mengatakan bahwa “Untuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh, seseorang harus mampu membangun rasa percaya diri, terus belajar, mencari pengalaman, dan jangan pernah lelah belajar.” Lucky juga menambahkan, dalam proses menjadi seorang pemimpin yang tangguh, jalani saja apa yang ada, jangan overthinking, dan cari lingkar pertemanan yang positif.

Terakhir, Lucky menyampaikan mengenai Create More, yang berarti memberikan nilai lebih dan manfaat bagi orang lain. Ia mengingatkan bahwa seorang pemimpin, harus memiliki wibawa yang membawa semangat, bahkan ketika dia tidak ada di tempat. “Jangan jadi orang yang ketika kita datang malah membuat orang jadi malas. Jadilah orang yang ketika kita datang membuat orang jadi semangat, bahkan ketika kita tidak datang dapat membuat orang lain berpikir,” ujarnya. Lucky juga mengutip pesan dari Prof. B.J. Habibie yang menyampaikan bahwa mahasiswa harus menjadi anak muda yang produktif yang tidak melupakan iman dan taqwa.

Sebagai penutup sesi, Lucky menegaskan bahwa dalam membangun sebuah karir tidak dilihat dari industri yang dijalani. Melainkan, bagaimana seseorang mampu membangun koneksi, bergaul dengan orang yang tepat, berusaha akan apa yang kita inginkan, dan selalu berdoa.

Share :