
FEBUPNVJ — Tiga mahasiswa dari Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali mengukir prestasi. Tim yang menamakan diri mereka Robolab Academy berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemenristekdikti)
Tim ini terdiri atas Kemas Thoriq Ilham, Johansen Raynold Simbolon (angkatan 2023), dan Lusianah (angkatan 2024). Mereka mengusung gagasan unik dan visioner: menghadirkan kursus robotik dan riset teknologi untuk siswa dari jenjang SD hingga SMA, dengan pendekatan berbasis praktik langsung (hands-on learning).
Menghadirkan Robotik ke Sekolah: Inovasi Edukasi Masa Depan
Ide Robolab Academy tercetus dari keprihatinan akan kurangnya akses pendidikan teknologi di jenjang dasar dan menengah. Tim ini ingin menjembatani kebutuhan tersebut dengan menghadirkan kursus robotik yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik dan riset teknologi kepada generasi muda.
“Kami melihat pentingnya keterampilan teknologi di era digital. Melalui Robolab Academy, kami ingin memperkenalkan robotik ke sekolah-sekolah dan membentuk anak-anak yang kreatif, kritis, dan inovatif,” ujar Kemas, ketua tim.
Dari Ide Menjadi Aksi: Perjalanan Menuju P2MW
Perjalanan menuju pendanaan P2MW dimulai dengan penyusunan proposal bisnis secara detail—mulai dari rencana operasional, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, hingga survei dan validasi pasar.
“Tantangannya cukup besar, terutama dalam menyatukan unsur teknologi, pendidikan, dan kewirausahaan ke dalam model bisnis yang realistis dan berkelanjutan,” jelas Johansen.
Namun, kerja keras mereka terbayar saat kabar gembira datang: Robolab Academy dinyatakan lolos seleksi nasional dan mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Kabar tersebut disambut dengan rasa syukur dan semangat baru untuk menjalankan program.
Langkah Pengembangan: Robotik dalam Genggaman Pelajar
Pendanaan yang diterima akan digunakan untuk:
- Pengadaan kit robotik bagi siswa
- Pembuatan dan distribusi materi ajar
- Pengembangan platform e-learning
- Perluasan akses pelatihan teknologi berbasis komunitas
Saat ini, Robolab Academy masih berada dalam tahap awal pengembangan. Namun, tim optimistis program ini akan segera menyentuh pasar dan memberikan dampak nyata.
Dukungan Kampus dan Pembimbing: Kunci Penguatan Bisnis
Bimbingan dari dosen dan dukungan kampus menjadi bagian penting dalam proses ini. Masukan dari pembimbing sangat membantu dalam menyempurnakan model bisnis dan strategi implementasi yang matang.
“Bimbingan dosen memberi arah yang jelas, terutama dalam validasi ide dan perhitungan aspek finansial,” kata Lusianah.
Dampak, Pembelajaran, dan Pesan untuk Mahasiswa Lain
Program P2MW memberikan banyak manfaat bagi tim Robolab Academy. Tidak hanya pendanaan dan jaringan, tetapi juga pengalaman langsung dalam mengembangkan dan mengeksekusi ide bisnis di dunia nyata.
Sebagai mahasiswa FEB, mereka merasa program ini sangat relevan dalam mengasah jiwa kewirausahaan.
“Kami belajar langsung bagaimana menyusun laporan keuangan, merancang strategi pemasaran, dan melakukan riset pasar. Ini memperkuat fondasi kami sebagai calon pengusaha,” jelas Johansen.
Pesan Inspiratif: Mulailah dari Ide Sederhana
Kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejak mereka, tim Robolab Academy berpesan:
“Jangan ragu untuk memulai dari ide kecil. Asah kepekaan terhadap masalah sekitar dan cari solusi yang berdampak. P2MW adalah tempat terbaik untuk belajar, berkembang, dan membuktikan potensi diri sejak di bangku kuliah.”
Dengan semangat edukatif dan inovatif, Robolab Academy hadir bukan hanya sebagai bisnis, tetapi juga sebagai gerakan pendidikan teknologi untuk masa depan Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing global.