

FEBUPNVJ – Rachma Hidayati Azzahra, mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta, berhasil mengharumkan nama almamater di kancah internasional. Rachma bersama timnya berhasil meraih Silver Medal dalam ajang The 8th Shanghai International Invention, Innovation, Exhibition, and Competition (SHIE) 2025, yang berlangsung pada 10–13 Juni 2025 di Shanghai, China.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Iran. SHIE merupakan ajang internasional yang diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) bekerja sama dengan China Association of Inventions, yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk memamerkan karya inovatif mereka di hadapan juri profesional internasional, investor, dan pengunjung umum dari berbagai negara.
Dalam ajang ini, Rachma dan timnya mengusung inovasi bertajuk “Happiness City: An Evolving Movement to Create Space for Communities and Cross-sector Collaborations”. Inovasi ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia, dan bertujuan menciptakan ruang kolaboratif yang berkelanjutan untuk komunitas lintas sektor, baik di tingkat nasional maupun global.
Sebagai mahasiswa manajemen, Rachma berperan penting dalam merancang aspek impact & sustainability, analisis potensi pasar, serta strategi pemasaran dari proyek tersebut. Melalui pendekatan berbasis riset dan analisis mendalam, Rachma turut memastikan bahwa inovasi tim memiliki potensi implementasi nyata dan keberlanjutan jangka panjang.
Selama empat hari kegiatan SHIE 2025 berlangsung, tantangan besar dihadapi oleh seluruh peserta. Selama perlombaan, Rachma dan tim harus berusaha menarik perhatian investor dan pengunjung untuk datang ke booth exhibition mereka agar tertarik dengan inovasi yang ditawarkan. Tantangan semakin besar karena pihak WIIPA tidak memberikan informasi pasti mengenai jumlah juri maupun waktu penjurian, sehingga tim harus selalu dalam kondisi siaga dan siap mempresentasikan inovasi kapan pun juri datang untuk menilai dan mengajukan pertanyaan.
Selain itu, pada hari berikutnya, tim juga mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya inovatif mereka secara langsung di hadapan para pengunjung exhibition dan dewan juri yang berasal dari Tiongkok, terdiri atas CEO, ilmuwan, hingga investor.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata atas kualitas inovasi unggulan yang dimiliki mahasiswa UPNVJ, serta komitmen untuk membawa solusi nyata terhadap isu-isu sosial dan ekonomi global.
“Pengalaman ini sangat membuka wawasan saya, khususnya dalam menyampaikan ide inovasi kepada audiens internasional. Tantangan yang kami hadapi membuat kami belajar untuk lebih siap, tangguh, dan kolaboratif,” ungkap Rachma.