

FEBUPNVJ – (25/5/2025) Dalam semangat memperkuat kolaborasi antarlembaga legislatif mahasiswa, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta menggelar kegiatan Studi Banding bersama Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Auditorium Gedung Wahidin, Fakultas Kedokteran, dengan diikuti oleh 89 peserta dari kedua lembaga.
Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 14.00 WIB ini dihadiri oleh Badan Pengurus Harian dan Staf Ahli dari masing-masing organisasi. Tujuan utama studi banding ini adalah untuk memperluas wawasan kelembagaan, saling bertukar ide dan pengalaman, serta mempererat relasi antarmahasiswa legislatif di lingkungan UPNVJ.
Rangkaian sambutan disampaikan oleh perwakilan masing-masing pihak. Raitha Thalia, selaku Ketua Pelaksana dari FK, berharap kegiatan ini mampu menambah ilmu dan mempererat hubungan antarorganisasi. Senada dengan itu, Dini Aulia, Ketua Pelaksana dari FEB, mengajak peserta untuk saling bertukar ilmu dan menjalin hubungan kelembagaan yang lebih baik.
Ketua Umum Senat Mahasiswa FK, Khayla Shifa Azzahra, dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa studi banding ini menjadi sarana membuka wawasan tentang sistem kerja dan budaya organisasi masing-masing fakultas.
“Semoga kita tidak hanya pulang membawa catatan, tetapi juga inspirasi baru dan semangat kolaborasi yang lebih kuat di lingkungan kampus kita,” ujar Khayla.
Sementara itu, Ketua Umum MPM FEB, Ivan Aldo Jeremy Siagian, menyampaikan pentingnya pertukaran ide dan pengalaman antarlembaga.
“Saya harap dari kegiatan ini kita bisa saling bertukar pikiran, mengenal lebih dekat, dan membawa pulang ilmu yang bisa kita terapkan di organisasi masing-masing,” tuturnya.
Setelah sesi ice breaking, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi KOMBIR (Komisi dan Biro) dari kedua lembaga. Masing-masing Ketua Umum serta Ketua Biro/Komisi memaparkan struktur organisasi, program kerja, dan budaya kerja di lingkungannya.
Diskusi menunjukkan bahwa struktur legislatif antarorganisasi memiliki karakteristik berbeda: Senat FK tampak lebih ringkas dengan beban kerja besar pada BPH, sedangkan MPM FEB memiliki struktur yang lebih kompleks dan terdistribusi secara sistematis.
Sesi berlanjut ke diskusi KOMBIR kelompok, di mana peserta dari masing-masing komisi dan biro dibagi sesuai dengan mitra diskusi mereka. Beberapa insight penting yang muncul dari diskusi ini antara lain:
- Perbedaan pola penyampaian aspirasi kepada pimpinan fakultas.
- Peran Senat FK yang juga menjangkau aspirasi dari pihak eksternal kampus.
- Kendala birokrasi dalam peminjaman ruangan yang dialami oleh kedua pihak.
Setelah sesi diskusi, peserta mengikuti ISHOMA dan dilanjutkan dengan sesi games yang mencairkan suasana. Kemudian, perwakilan dari kedua lembaga menyampaikan pesan dan kesan atas terselenggaranya studi banding ini.
Sebagai bentuk apresiasi, dilakukan penyerahan plakat simbolis antara Ketua Umum MPM FEB dan Ketua Umum Senat Mahasiswa FK UPNVJ sebagai tanda persahabatan dan kerja sama kelembagaan.
Acara ditutup dengan pemberian hadiah bagi pemenang games, pembacaan doa penutup oleh Muhammad Adly dari MPM FEB, serta sesi dokumentasi bersama yang menjadi penanda berakhirnya kegiatan.
Kegiatan studi banding ini menjadi bukti bahwa sinergi antarlembaga mahasiswa tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka ruang kolaborasi yang lebih erat dalam membangun atmosfer organisasi kampus yang inklusif, adaptif, dan saling mendukung.
Semangat kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari banyak inisiatif bersama yang dapat dilakukan oleh MPM FEB dan Senat Mahasiswa FK UPNVJ di masa mendatang.