Perjalanan Ammar Aziz Mendapatkan Program IISMA

FEBUPNVJ – Berkesempatan menempuh pendidikan di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa, termasuk Ammar Aziz Baskoro, mahasiswa S1 Manajemen dari UPN “Veteran” Jakarta. Melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, ia berhasil mewujudkan impian tersebut dengan menempuh satu semester di Arizona State University, Amerika Serikat.

Motivasi dan Perjalanan Menuju IISMA

Sejak awal perkuliahan, Ammar telah menetapkan IISMA sebagai salah satu tujuan penting dalam perjalanannya. “Motivasi utama saya adalah untuk merasakan pengalaman belajar dan hidup di luar negeri,” ujarnya. Namun, jalan menuju IISMA tidaklah mudah. Ia mengaku bahwa tantangan terbesar selama seleksi adalah tahap wawancara. “Saya sangat cemas dan gugup saat wawancara. Tapi ternyata, ketika berlangsung, semuanya terasa mengalir dan tidak seseram yang saya bayangkan,” kenangnya.

Menjalani Hidup dan Studi di Amerika Serikat

Bisa menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di dunia merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi Ammar. “IISMA adalah kesempatan emas terbesar dalam masa kuliah saya,” katanya. Selama satu semester di Arizona State University, ia merasakan sistem pendidikan yang sangat interaktif, di mana mahasiswa dan dosen memiliki hubungan yang dekat. “Diskusi menjadi bagian penting dalam kegiatan belajar sehari-hari. Mahasiswa juga lebih bebas dalam menyampaikan opini” tambahnya.

Selain belajar, ia juga merasakan kehangatan budaya Amerika. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah perayaan Thanksgiving. “Saya sempat mengira bahwa masyarakat Amerika individualis, tapi ternyata mereka sangat ramah dan terbuka. Kami berkumpul seperti keluarga meskipun baru mengenal satu sama lain,” ujarnya.

Tantangan dan Cara Beradaptasi

Menjalani hidup di negeri orang tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu yang paling ia rasakan adalah kondisi cuaca yang ekstrem di Arizona. “Musim panasnya sangat panas, sedangkan musim dingin cukup menyulitkan bagi saya karena memiliki alergi terhadap cuaca dingin,” ungkapnya. Untuk mengatasinya, ia mempersiapkan diri dengan membeli pakaian hangat dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, culture shock juga sempat ia alami, meskipun dalam bentuk positif. “Saya sempat berpikir akan sulit berbaur dengan orang-orang di sana, tapi ternyata mereka sangat menerima dan menghargai keberagaman. Saya belajar untuk lebih terbuka dan aktif agar bisa lebih mudah menyesuaikan diri,” jelasnya.

Dampak IISMA terhadap Masa Depan

Program IISMA memberikan perubahan besar dalam cara pandang Ammar terhadap pendidikan dan karier. “Saya jadi semakin menyadari bahwa ada begitu banyak peluang di luar Indonesia” katanya. Pengalaman ini membuatnya semakin termotivasi untuk meraih kesempatan lain di kancah global. “Saya ingin terus berkembang dan memanfaatkan setiap peluang yang ada, baik dalam pendidikan maupun karier” tambahnya.

Selain memperluas wawasan, IISMA juga memberikan manfaat lain, seperti membangun jejaring internasional dan meningkatkan kualitas diri. “Saya belajar untuk hidup mandiri dan bertanggung jawab di lingkungan yang berbeda. Itu adalah bekal berharga bagi saya di masa depan,” ucapnya.

Pesan untuk Mahasiswa yang Ingin Mengikuti IISMA

Sebagai seseorang yang telah merasakan manfaat besar dari IISMA, Ammar berbagi pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti program ini. “Cari informasi sebanyak mungkin, bangun support system dengan teman seperjuangan, percaya diri, dan yakin kalau kalian layak untuk menjadi awardee,” tuturnya dengan penuh semangat.

Bagi Ammar, IISMA bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang mengembangkan diri, menjalin koneksi global, dan membuka peluang lebih besar di masa depan. Kisah inspiratifnya menjadi bukti bahwa dengan tekad dan usaha, mimpi untuk belajar di luar negeri bisa menjadi kenyataan.

Share :