Kegiatan Pembelajaran Selama di University of Pécs, Hungaria

FEBUPNVJ  – Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) kembali melahirkan kisah inspiratif dari para pesertanya. Salah satunya adalah Febria Divandha, mahasiswi Manajemen UPN Veteran Jakarta angkatan 2021, yang berhasil merasakan Fall Semester di University of Pécs, Hungaria. Pengalamannya selama mengikuti IISMA tidak hanya membuka wawasan baru, tetapi juga mengubah cara pandangnya terhadap pendidikan dan masa depan.

Perjuangan di Balik Keberhasilan

Febria, yang akrab disapa Divand, mengaku bahwa keinginannya untuk terus mengembangkan diri menjadi motivasi utama dalam mendaftar IISMA. Namun, perjalanannya tidak selalu mudah. Ia baru memutuskan untuk mendaftar satu bulan sebelum pendaftaran ditutup, yang membuatnya harus berpacu dengan waktu untuk menyiapkan berbagai persyaratan seperti pemilihan universitas tujuan, penyusunan esai, persiapan English Proficiency Test (EPT), serta kelengkapan dokumen lainnya.

“Informasi yang saya miliki saat itu cukup terbatas, dan saya merasa satu langkah di belakang teman-teman yang lain. Tapi dengan bantuan orang-orang di sekitar serta strategi yang tepat, saya akhirnya bisa melewati semua proses seleksi dengan baik,” ujarnya.

Menjalani Mimpi di Negeri Orang

Menginjakkan kaki di University of Pécs adalah impian yang menjadi kenyataan bagi Febria. Ia terkesan dengan sistem pendidikan yang lebih terbuka dan inklusif dibandingkan di Indonesia. “Di sana, mahasiswa lebih dilibatkan dalam proses pembelajaran dan tidak ada jarak antara dosen dan mahasiswa. Materi perkuliahan juga lebih terstruktur dan dapat diakses sejak awal semester,” jelasnya.

Selain itu, suasana internasional di kampusnya semakin memperkaya pengalaman belajar. Mayoritas teman sekelasnya adalah mahasiswa dari berbagai negara, sehingga ia memiliki kesempatan untuk memahami berbagai pola pikir dan budaya yang berbeda.

“Salah satu momen paling berkesan adalah ketika saya bisa memperkenalkan Indonesia kepada teman-teman di sana. Memahami budaya negara lain serta berbagi budaya kita sendiri adalah pengalaman yang sangat berharga,” tambahnya.

Namun, adaptasi di lingkungan baru bukan tanpa tantangan. Jauh dari keluarga dan harus mandiri dalam mengambil keputusan menjadi ujian tersendiri. “Saya belajar untuk lebih menghargai keputusan yang saya buat, menerima hal-hal yang berada di luar kendali, dan lebih mengenal diri sendiri dalam berbagai situasi,” tuturnya.

Masa Depan yang Lebih Terbuka

Mengikuti IISMA memberikan dampak besar bagi Febria. Ia merasa lebih siap menghadapi masa depan dengan tujuan yang lebih besar dan motivasi yang lebih kuat. “Saya semakin berani untuk mengeksplorasi peluang berkarier di luar negeri dan hidup di lingkungan yang lebih beragam,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga merasakan manfaat dari jaringan yang lebih luas serta pengalaman yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan adaptif. “Program ini membantu saya menemukan potensi baru dalam diri saya, memahami apa yang saya sukai, dan bagaimana saya bisa berkembang lebih jauh lagi,” katanya.

Pesan untuk Mahasiswa yang Ingin Mengikuti IISMA

Bagi mahasiswa yang bercita-cita untuk mengikuti IISMA, Febria berpesan agar mereka tidak ragu untuk mencoba dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. “Persiapkan diri kalian dengan baik. Jika merasa kesulitan, carilah teman yang memiliki tujuan yang sama untuk saling mendukung. Jangan takut meminta bantuan, tetapi juga jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain. Percaya pada diri sendiri dan jalani prosesnya dengan maksimal. Semangat!” pungkasnya.

Kisah Febria Divandha membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan usaha yang maksimal, kesempatan untuk belajar dan berkembang di kancah internasional bukanlah hal yang mustahil. IISMA bukan sekadar program pertukaran pelajar, tetapi juga pintu gerbang menuju pengalaman yang dapat mengubah hidup.

Share :