FEBUPNVJ – Pada hari Senin (14/10/2024) di tengah kesibukan mahasiswa/i dalam perkuliahan, Enterprise Development Center (EDC) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) dengan bangga menyelenggarakan acara tahunan Future Entrepreneur Forum sebagai bagian dari EDC Business Festival. Program kerja ini merupakan salah satu program kerja tahunan EDC yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan insight mendalam kepada mahasiswa mengenai tren terbaru di dunia kewirausahaan dan teknologi.
Pada kali ini, telah terlaksana Future Entrepreneurs Forum 2024 secara Offline dengan topik “Innovative Pathways to Sustainable Business Success”disponsori oleh Raja Gadai, Pertamina Patra Niaga, Pertamina Gas Negara, Sumber Global Agro, CEO Indonesia, Emina dan Asamorafood.. Acara ini dihadiri sebanyak 168 partisipasi, 3 pemateri, dan 1 dosen pembimbing. Acara ini dilaksanakan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, tepatnya di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan Future Entrepreneurs Forum ini diawali dengan pembukaan acara oleh MC dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Raina Siska Pratiwi selaku Project Officer of Ebifest 2024. Raina mengatakan, “EBIFEST (EDC Business Festival) merupakan program kerja unggulan yang mana pada hari ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya dari EDC UPN Veteran Jakarta. Harapan saya, semoga acara ini berjalan dengan lancar dan bisa bermanfaat bagi kita semua sehingga bisa menciptakan pebisnis-pebisnis muda”.
Pemateri pertama oleh Benny Kusuma selaku Founder Raja Gadai. Raja Gadai merupakan perusahaan gadai swasta yang berdiri sejak tahun 2010 dengan fokus pada layanan gadai barang elektronik. “Raja Gadai tumbuh dari outlet pertama di Tangerang hingga kini memiliki lebih dari 350 cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali,” ujar Benny. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya solusi keuangan yang cepat dan terpercaya, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan dana tunai jangka pendek. Benny juga membahas tentang fase siklus bisnis, dari peluncuran hingga pertumbuhan, dan bagaimana perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tantangan pasar akan bertahan. “Kami terus berinovasi, mengadopsi teknologi seperti machine learning untuk meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas layanan ke seluruh Indonesia,” tambahnya. Raja Gadai, lanjut Benny, berkomitmen untuk menjadi pilihan cerdas dalam solusi pembiayaan jangka pendek di Indonesia.
Pemateri Kedua oleh Richard Theodore as Founder Sambal Bakar. Ka Richard menyampaikan bahwa setiap membangun usaha beliau selalu memahami Benchmarking dalam usaha tesebut. Sambal Bakar adalah usaha yang berkembang pesat di sektor kuliner, khususnya dengan sajian sambal khas Indonesia. “Dalam dua tahun terakhir, Sambal Bakar telah membuka 25 cabang dan terus bertambah,” ungkap Richard. Dalam paparannya, ia menjelaskan pentingnya membangun brand yang kuat melalui penamaan yang khas dan menarik. Richard juga membahas tentang strategi menghadapi persaingan di pasar kuliner, serta bagaimana inovasi dapat membantu memenangkan kompetisi. “Kami berfokus pada konsep rendah hambatan masuk, sehingga Sambal Bakar bisa cepat berkembang dan mudah diterima di berbagai wilayah Indonesia,” tambahnya. Sambal Bakar berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dengan menghadirkan cita rasa autentik kepada masyarakat luas.
Pemateri ketiga Chandra Putra as Co-Founder Success Before 30. Beliau menyampaikan pentingnya membangun mindset technopreneurship di Era 5.0, dimana teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan e-commerce menjadi kunci dalam bisnis modern. “Era 5.0 memberikan peluang besar bagi mereka yang siap beradaptasi dengan teknologi tinggi dan tantangan yang ada,” jelas Chandra. Dalam paparannya, Chandra juga menekankan bahwa perbedaan mindset menjadi faktor penentu kesuksesan. Ia membandingkan fixed mindset dengan growth mindset, dan menekankan bagaimana pola pikir yang terbuka terhadap tantangan dan perubahan adalah modal utama bagi seorang pengusaha teknologi. “Menghadapi tantangan sebagai peluang dan terus mencari solusi adalah esensi dari growth mindset,” tambahnya. Success Before 30 berkomitmen untuk membantu generasi muda Indonesia menjadi technopreneur yang sukses di era digital ini.
Secara keseluruhan, ketiga narasumber menegaskan bahwa inovasi teknologi, strategi pemasaran yang cerdas, dan pola pikir yang terbuka terhadap perubahan adalah kunci keberhasilan dan keberlanjutan bisnis di era digital ini.