FEBUPNVJ – Selasa (1/10/2024) Talkshow bertajuk Leveraging Regional Synergies 2.0 kembali diadakan dengan mengusung tema penting terkait kepemimpinan perempuan dan pemberdayaan pemuda dalam membentuk rantai pasokan global yang berkelanjutan antara Asia Tenggara dan Afrika. Salah satu pembicara utama, Dr. Miguna Astuti, S.Si., MM., CPM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta, berbicara tentang peran penting penelitian dan inovasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang kewirausahaan(Research and Innovation).
Dalam paparannya, Dr. Miguna menyoroti bagaimana penelitian dan inovasi menjadi landasan utama untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa wirausahawan di Indonesia, khususnya yang baru berkembang, harus beradaptasi dengan tantangan dan peluang yang terus berubah. Data statistik dari BPS menunjukkan bahwa 45% dari wirausahawan di Indonesia adalah baru dalam 10 tahun terakhir, dengan sebagian besar berasal dari kota-kota besar, sementara hanya sebagian kecil berada di daerah pedesaan(Research and Innovation).
Dr. Miguna juga menjelaskan bahwa angka kelangsungan hidup bisnis di Indonesia menurun setelah tahun pertama, dan hanya sekitar 30% yang bertahan setelah lima tahun. Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya ketahanan dan kemampuan beradaptasi bagi wirausahawan untuk menghadapi tantangan pasar(Research and Innovation).
Dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Dr. Miguna menekankan pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu serta keterlibatan komunitas dalam setiap proses pembangunan. Ia mengusulkan pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perawatan lingkungan, dan kesejahteraan sosial(Research and Innovation).
Menurut Dr. Miguna, kewirausahaan di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan seperti efisiensi sumber daya dan keselarasan kebijakan antar sektor. Namun, dengan adanya kolaborasi lintas disiplin dan inovasi berkelanjutan, wirausahawan memiliki peluang untuk menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif(Research and Innovation).
Ia menyimpulkan bahwa penelitian dan inovasi merupakan kunci untuk mendorong perubahan yang lebih besar dan lebih berkelanjutan. “Dengan bekerja bersama, kita dapat mengatasi tantangan dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang,” tutup Dr. Miguna dalam sesi inspiratifnya(Research and Innovation).
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pelaku bisnis, hingga pemimpin pemerintahan, dan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Asia Tenggara dan Afrika dalam menciptakan rantai pasokan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.