FEBUPNVJ – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa FEB UPN “Veteran” Jakarta periode 2024 telah menyelenggarakan kegiatan Legislative School Day 1 dengan tema “Become a young talented legislator” pada hari Sabtu (14/92024). Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Aula BEJ FEB UPNVJ. Kegiatan Legislative School ini dihadiri oleh Badan Pengurus Harian serta Staf Ahli dari Majelis Permusyawaratan Mahasiswa FEB UPN “Veteran” Jakarta dan Peserta Magang Legislative Month dengan jumlah yang partisipan sebanyak 75 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 08.50 WIB hingga 12.00 WIB. 

Tujuan dari kegiatan Legislative School yang diadakan oleh MPM FEB UPN Veteran Jakarta adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengenai dunia legislatif. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan persiapan dalam bidang legislatif, sehingga dapat mencetak legislator muda yang mampu mewakili aspirasi mahasiswa. Setelah kegiatan ini berakhir, diharapkan BPH, Staf Ahli MPM FEB, dan peserta magang Legislative Month memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam sebagai bekal di bidang legislatif.

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Praptiningsih, SE., MM., turut hadir memberikan sambutan pembukaan, diikuti oleh Sekretaris Jenderal MPM FEB Reachell Davina, dan Ketua Pelaksana Legislative School Muhammad Khansa Eza. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam mekanisme legislatif serta peran mereka dalam mengawasi kebijakan dan proses demokrasi di Indonesia.

Acara inti dengan talk show bertema “Peran dan Fungsi Legislatif di Dunia Perkuliahan,” yang menghadirkan Aqiel Thaariq, Ketua Umum MPM FEB 2023, sebagai pembicara. Aqiel menjelaskan pentingnya fungsi legislatif di lingkungan kampus serta peran aktif mahasiswa dalam organisasi sebagai langkah awal memahami dunia legislasi. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) FEB berperan krusial dalam menjaga keseimbangan kegiatan kemahasiswaan melalui tiga fungsi utama: legislasi, pengawasan, dan penyerapan aspirasi. MPM FEB bertugas mengesahkan Peraturan Mahasiswa, mengawasi kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB, serta menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pihak berwenang. Peran ini menjadikan MPM FEB sebagai garda terdepan dalam menjaga kepentingan mahasiswa di fakultas.

Selanjutnya, sesi kedua pemaparan dari Setya Nugraha yang merupakan seorang Auditor Ahli Utama dengan pangkat Pembina Utama/IV E. Ia memiliki pengalaman panjang dalam berbagai posisi penting di DPR RI, termasuk Deputi Anggaran dan Pengawasan serta Inspektur Utama. Selain itu, pengalaman organisasinya meliputi berbagai jabatan strategis, seperti Ketua Dewan Pembina FORKAMA dan Anggota Komite Audit IIA Indonesia.

Setya Nugraha memaparkan peran DPR RI sebagai salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, yang anggotanya dipilih melalui pemilu. DPR memiliki tiga fungsi utama: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Dalam fungsi legislasi, DPR menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas), membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) bersama Presiden, serta membahas RUU yang diajukan oleh DPD. Pada fungsi anggaran, DPR memberikan persetujuan terhadap APBN dan menindaklanjuti laporan keuangan negara dari BPK. Dalam fungsi pengawasan, DPR mengawasi pelaksanaan undang-undang, APBN, dan kebijakan pemerintah. Selain itu, DPR menyerap aspirasi rakyat, memberikan persetujuan terkait perang atau perdamaian, dan mengangkat anggota Komisi Yudisial. Peran ini menegaskan pentingnya DPR dalam menjaga keseimbangan pemerintahan dan aspirasi publik.