FEBUPNVJ – Kelompok Studi Mahasiswa Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta kembali mengadakan kegiatan perlombaan Taxpression: Tax Competition 2024 pada hari Jum’at (30/08/2024). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini dilaksanakan secara luring di UPN “Veteran” Jakarta. Peserta dari perlombaan ini adalah mahasiswa/i jenjang Perguruan Tinggi dari berbagai daerah.
Dengan mengusung tema “Perpajakan 4.0: Technology Transformation in The World of Taxation to Foster Sustainable Economic Development”, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memotivasi generasi muda mengenai pentingnya peran perpajakan dalam era digital. Melalui kegiatan ini, mahasiswa/i diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang perpajakan dalam sisi perlombaan, sekaligus diperkenalkan pada berbagai issue teknologi yang kini menjadi tulang punggung dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan menyediakan wadah perlombaan yang interaktif dan inspiratif, acara ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran serta kesiapan mahasiswa/i untuk berkontribusi dalam memajukan sistem perpajakan di masa depan, yang semakin terdigitalisasi dan berperan krusial dalam menciptakan kesejahteraan ekonomi secara global. Adapun dewan juri yang melakukan penilaian pada perlombaan Taxpression: Tax Competition kali ini adalah Bapak Suparna Wijaya SE., AK., MM., CPA., CLI., CTA., CSF., BKP dan Bapak Edwin Martinez, S.IP
“Kegiatan ini diharapkan dapat menilai sejauh mana pemahaman dan mengkritisi dari isu isu perjakaan yang ada,” Ucap Ibu Praptiningsih, SE, MM. saat melakukan sambutan dan mengucapkan harapan yang baik bagi para peserta lomba.
“Lomba debat memiliki tujuan bukan hanya untuk meraih kemenangan tetapi juga untuk melatih mahasiswa yang semuanya merupakan calon pimpinan negara dalam 20 atau 30 tahun kedepan untuk memiliki jiwa yang kritis dalam menanggapi segala kebijakan yang ada. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengetahui dan menilai bagaimana kalian nantinya saat memimpin negara ini dalam pembuatan kebijakan dalam masa depan. Dapat diingat bahwa kebijakan tidak dapat membahagiakan semua orang sekaligus, tetapi pasti ada yang terdampak baik dan terdampak buruk. kegiatan ini juga untuk melatih mahasiswa untuk bisa tajam analisisnya, kritis dan tetap dalam semangat persatuan dan kesatuan dilandasi semangat bela negara.” Ucap Bapak Ferry Irawan, SE.,Ak, M.E, BKP.,CPA.,CSRA. dalam sambutannya.
Dalam Debat ini terdapat 3 sesi. Sesi pertama, adala sesi paparan dimana setiap tim akan melakukan paparan yang berisi argumen awal dari mosi yang sudah didapatkan dan dilakukan oleh Pembicara 1 dari masing masing tim Sesi Kedua, adalah Sesi Sanggah, dimana pada sesi ini kedua tim akan saling menyanggah argumen yang diberikan oleh tim lawan, dan menyampaikan argumen baru yang dapat memperkuat argumen dari masing-masing tim yang dilakukan oleh Pembicara 2. Pada sesi sanggah ini, diperbolehkan adanya interupsi dari tim sebanyak 2 kali dari tim lawan kepada tim penyaji. Sesi Ketiga, adalah Closing Penegasan, dimana pada sesi ini kedua tim akan memberikan kesimpulan atas sanggahan maupun argumen yang telah disampaikan pada kedua sesi sebelumya yang dilakukan oleh Pembicara 3. Pada sesi ketiga ini tidak diperbolehkan adanya argumentasi baru dan interupsi dari tim lawan. Selanjutnya sesi terakhir adalah Sesi QnA dengan Juri, dimana nantinya setiap tim akan mendapat pertanyaan dari Satu Juri, dan dipersilahkan untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan tersebut.
Setelah sesi debat pertama, dilanjut dengan babak kedua yaitu Tim Pajeg dengan Tim Clutch. Sebelum dilakukan debat, pengundian mosi dilakukan oleh juri dan tim yang memiliki nilai paling tinggi pada tahap sebelumnya boleh memilih berada di tim pro atau kontra. Setelah pengundian mosi, ditetapkan bahwa kedua tim ini akan membahas Mosi mengenai Peningkatan Tarif PPN 12% dianggap mampu menunjang kemajuan Infrastruktur di Indonesia, dengan Tim Clutch sebagai tim pro dan Tim Pajeg sebagai tim kontra. Tim ini juga melakukan 3 sesi dengan yang sama. yang dimulai dengan pembicara pertama, kedua dan pembicara ketiga sebagai penutup.
Perlombaan ini menghasilkan 3 (tiga) juara utama yakni dari Politeknik Negeri Jakarta sebagai Juara Pertama, Tim Pajeg dari Universitas Jenderal Soedirman sebagai Juara Kedua, dan Tim Itnoja sebagai Juara Ketiga. Besar harapan kami bahwa kegiatan bermanfaat seperti Taxpression: Tax Competition ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kelompok Studi Mahasiswa Tax Center UPN “Veteran” Jakarta. Kami juga berharap melalui kegiatan ini, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa/i untuk saling belajar dan berbagi pengetahuan. Sehingga dapat mencetak generasi penerus yang inovatif dan solutif dalam menghadapi tantangan perpajakan di era digital.