Fakultas Ekonomi dan Bisnis - UPN Veteran Jakarta

FEBUPNVJ – Pada hari Jumat, 7 Juni 2024 KSM BIC Corner Study Club UPN “Veteran” Jakarta melaksanakan program kerja, yaitu Workshop 1 dengan tema “Bijak Finansial: Mewujudkan Mahasiswa Cerdas Keuangan”. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman seputar dunia keuangan kepada mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta dalam meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan dan kesadaran dalam pengaturan keuangan, khususnya sebagai mahasiswa yang kreatif  dan inovatif dengan menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah, menyediakan pelatihan dan pemahaman tentang pengelolaan keuangan dan praktiknya dalam kehidupan kampus serta lingkungan kerja nyata dalam jangka panjang. Kegiatan ini berlangsung mulai dari pukul 08.30 sampai dengan 11.20 WIB. Acara Workshop 1 dihadiri oleh 92 peserta, yaitu Mahasiswa/i UPN “Veteran” Jakarta dan turut dihadiri oleh Pembina BI Corner Study Club UPN “Veteran” Jakarta, yaitu Ibu Hani Novanti, S.Pi. M.M. Dalam sambutannya, beliau berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyelenggarakan acara yang insightful ini sehingga para mahasiswa lebih aware dengan kondisi keuangan mereka dan tahu cara mengelola keuangan yang baik untuk masa depan.

Workshop 1 menghadirkan dua narasumber yang berpengalaman dalam bidang keuangan. Narasumber pertama, yaitu Ibu Dra Fitri Yetty, M.M. yang merupakan dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Jakarta. Beliau menjelaskan bahwa perencanaan keuangan perlu diterapkan oleh semua kalangan mahasiswa baik itu mahasiswa magang, mahasiswa part-time, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ataupun mahasiswa yang melakukan bisnis. Menurut beliau, sudah seharusnya dalam perencanaan keuangan, profit jumlah pengeluaran lebih sedikit atau kecil dibandingkan pendapatan yang diterima dan mode yang bisa digunakan untuk membuat uang yang terendap menjadi uang yang produktif dapat melalui tabungan maupun investasi. Namun, sebelum melakukan investasi, mahasiswa diharuskan untuk crosscheck terlebih dahulu perusahaan emiten yang akan dijadikan tempat invest serta gunakan uang dingin dalam proses investasi ini. Beliau juga menjelaskan bahwasanya terdapat 5 tahapan perencanaan keuangan dari yang terendah, yaitu cash flow, risk management, investing, tax planning, estate planning. Selanjutnya, narasumber kedua ialah Belinda Azzahra, S.E atau kerap disapa dengan Kak Belinda. Beliau merupakan CEO dari Kelas Belinda dan juga Commercial Staff di Philips Morris. Kak Belinda memiliki latar belakang Akuntansi di Universitas Indonesia dengan gelar mahasiswa berprestasi. Dalam paparannya, kak Belinda menjelaskan mengenai kemampuan financial literacy yang penting dimiliki oleh mahasiswa di era 5.0 yang terdiri dari beberapa aspek penting seperti knowledge, skill, dan confidence. Beliau juga memaparkan mengenai langkah mengelola keuangan dan tipsnya.

Setelah pemaparan dari kedua narasumber selesai, acara dilanjutkan dengan sesi workshop berupa pengisian anggaran pribadi selama sebulan yang harus dilakukan peserta. Saat sesi ini, narasumber diminta untuk mengawasi dan memandu dalam pengisian anggaran pribadi. Setelahnya, salah satu pengerjaan peserta direview oleh kedua narasumber dengan melihat apakah anggaran pribadi peserta tersebut sudah surplus atau masih defisit. Kemudian, berlanjut pada sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan peserta. Kemudian, terdapat closing statement dari kedua narasumber Workshop 1, dan dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan dokumentasi bersama. Sesi selanjutnya ialah ice breaking, kemudian pengisian daftar hadir oleh para peserta melalui scan barcode. Sesi terakhir merupakan sesi penutup oleh MC. Demikianlah acara Workshop 1 dengan tema “Bijak Finansial: Mewujudkan Mahasiswa Cerdas Keuangan” ini berjalan dengan lancar. Diharapkan acara ini dapat menambah wawasan bagi para peserta untuk memiliki kemampuan mengelola keuangan yang baik dan membuat keputusan keuangan yang bijaksana serta dapat mulai melakukan investasi sejak dini untuk mencapai tujuan finansial freedom.

Share :