Pada hari Rabu, 25 April 2018 kami sebagai anggota Tim UPN 1 berangkat menggunakan pesawat Citilink dengan tipe pesawat QG774, pemberangkatan awal dari Bandara International Soekarno Hatta dengan jadwal pemberangkatan jam 12.45 WIB dan dijadwalkan sampai di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pukul 13.55 WIB. Namun karena ada keterlambatan keberangkatan (delay) selama kurang lebih 2 jam di Bandara International Soekarno Hatta disebabkan karena cuaca buruk sehingga kami baru tiba di Yogyakarta sekitar pukul 15.00. Rabu, 25 April 2018 sebenarnya kami dijadwalkan untuk hadir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada (UGM) guna menghadiri rangkaian acara pertama National Accounting Olympiad (NAO) 2018 yaitu technical meeting, akan tetapi karena adanya delay pesawat yang terjadi jadi kami tidak sempat untuk menghadiri rangkaian acara pertama tersebut dikarenakan ketika kami sampai disana acara sudah selesai dilaksanakan sehingga Liaison Officer kami yang bernama Vila meminta kami untuk langsung menuju hotel saja dan tidak perlu datang ke FEB UGM. Hari berikutnya yaitu Kamis, 26 April 2018 acara kedua yang merupakan acara penting di NAO 2018 dimulai, kami sampai di Universitas Gajah Mada pada pukul 06.30, kami langsung menemui Liaison Officer. Kami diarahkan oleh Liaison Officer ke lantai 3 dimana di lantai tersebut kami melakukan registrasi ulang sambil menunggu acara dimulai. Acara dimulai tepat pukul 07.00 yang ditandai dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Program Studi S1 Akuntansi Universitas Gajah Mada yaitu Bapak Singgih Wijayana, M. Sc. Ph. D, lalu dilanjutkan oleh Ketua Gajah Mada Accounting Days (GMAD) 2018 yaitu Andrian Wijaya.
Setelah sambutan dan kemudian babak pertama penyisihan Top 35 pun dimulai diawali dengan pembacaan peraturan oleh panitia yang bertanggung jawab di babak pertama yang bernama “Preliminary Top 35”. Babak penyisihan Top 35 terdiri dari 3 tahap yaitu Show Your Power yang merupakan babak yang menguji kemampuan dasar akuntansi masing-masing anggota tim. Soal pada babak ini terdiri dari 50 soal dan masing-masing anggota tim dibagi berdasarkan warna yang tertera pada absensi saat registrasi pagi tadi dilakukan yaitu ada warna Kuning, Hijau dan Biru. Pengerjaan babak ini berlangsung selama 60 menit, setelah itu ada jeda sekitar 10 menit sebelum melanjutkan ke tahap ke 2 dari babak ini. Ditahapan kedua babak ini bernama “Envelope Chain”, pada babak ini akan menguji kemampuan peserta dalam kerja sama tim dan manajemen waktu. Babak ini dikerjakan secara tim, seperti babak sebelumnya babak ini diawali dengan pembacaan peraturan oleh pihak panitia yang bertanggungjawab pada babak ini. Tim akan didudukan secara bersama dalam satu meja untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh panitia secara bertahap. Amplop pertama bernama Silver 1 yang didalamnya terdiri dari 10 soal teori begitu pula dengan amplop kedua yang bernama Silver 2, masing-masing amplop dikerjakan dalam waktu 10 menit. Setiap selesai mengerjakan amplop, panitia akan memberikan amplop selanjutnya beserta potongan puzzle yang nantinya puzzle tersebut harus diselesaikan pada saat amplop terakhir diberikan. Setelah Silver 1 dan Silver 2, amplop ketiga yang bernama Silver 3 diberikan, amplop ini berisi 2 soal hitungan dan dikerjakan dalam waktu 10 menit juga. Amplop Silver 4 diberikan setelah pengerjaan Silver 3 selesai, pada amplop keempat ini berisi 2 soal study kasus. Kemudian setelah selesai, amplop terakhir yang bernama amplop Gold pun diberikan, pada amplop ini berisi soal yang meminta pendapat kita tentang tokoh yang terdapat pada puzzle yang telah diselesaikan. Babak “Envelope Chain” ini berlangsung dengan total waktu 50 menit. Tahap terakhir pada babak Preliminary Top 35 adalah “We’re Number One”, babak ini menguji kecepatan dan ketepatan peserta dalam menjawab soal yang diberikan. Setiap tim akan mendapatkan satu whiteboard untuk property menjawab. Babak ini dikerjakan secara berkelompok, terdiri dari 35 soal dengan rincian 25 soal teori pengetahuan umum dan 10 soal hitungan. Setiap tim diberikan waktu 20 detik untuk mengerjakan soal teori dan 1 menit untuk mengerjakan soal hitungan. Setiap tim juga akan diberikan 80 opsi jawaban untuk panduan menjawab soal. Hasil akhir babak ini akan diakumulasikan dengan dua babak sebelumnya di tahap Preliminary Top 35.
Ishoma (istirahat, sholat, dan makan) dilaksanakan setelah babak Preliminary Top 35 selesai. Ketika waktu menunjukan pukul 13.00, kegiatan dimulai kembali untuk pengumuman tim yang lolos ketahap selanjutnya yaitu Top 20. Namun sayangnya, tim kami UPN 1 gagal untuk lolos ketahap selanjutnya. Tim kami harus terhenti dan harus puas untuk mendapatkan posisi di Top 26 saja. Namun, bagi kami yang tidak lolos kedalam babak selanjutnya kami di pimpin oleh masing-masing Liaison Officer diminta untuk menuju ruang 301 untuk mendapatkan mini class tentang public speaking yang diisi oleh salah satu dosen di FEB UGM. Acara mini class ini hanya berlangsung sekitar 1,5 jam dan berakhir tepat pukul 15.00 WIB setelah itu kami pulang menuju hotel. Kami menginap di Hotel Aryuka di lantai 3 dengan nomor kamar 302 dan 312, hotel ini terletak tidak jauh dari UGM dan berada disekita ringroad utara yogya, hanya memakan waktu 10 menit untuk kami tiba di FEB UGM.
Rangkaian acara selanjutnya pun dimulai pada hari berikutnya yaitu Jumat, 27 April 2018. Acara ini dihadiri oleh tim-tim yang tidak lolos ketahap Top 9, acarnya berupa mini seminar dimana pembicaranya adalah founder dari PT Jakarta International Setiabudi (JIS) Jan Darmadi dan juga General Manager dari Hotel Hyatt Yogyakarta dimana hotel tersebut juga dimiliki oleh Jan Darmadi. Acara mini seminar ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Setelah acara mini seminar selesai dan sebelum kami pulang ke hotel masing-masing, kami terlebih dahulu diminta untuk menyantap hidangan yang telah disediakan oleh pihak panitia NAO 2018. Sebelum pulang kami juga diminta untuk menunggu pembagian kaos yang akan dikenakan pada Jogja Amazing Race hari Sabtu, 28 April 2018.
Sabtu, 28 April 2018 rangkaian acara pada hari ini terdiri dari dua acara yaitu pagi harinya Jogja Amazing Race (JAR) dan malam harinya Gathering Night. JAR dimulai tepat pukul 07.00 WIB, didalam acara kami dibagi menjadi 13 tim dimana 1 timnya terdiri 10 mahasiswa dari berbagai universitas yang mengikuti NAO 2018. Setelah itu kami per tim diminta untuk menyelesaikan sebuah misi yaitu menyelamatkan Sinta dari para penculik yang telah merebutnya dari Rama. Misi pertama kami diminta untuk mengunjungi Benteng Vredeburg di Jalan Malioboro menggunakan Trans Jogja dengan pemberhentian pada halte ke 3 di Jalan Malioboro. Setelah misi pertama selesai, kami selanjutnya diarahkan untuk menyelesaikan misi di tempat kedua yaitu di Masjid Gedhe, selanjutnya misi ketiga diselesaikan di Museum Sono Budoyo dan misi keempat yang sekaligus misi terakhir untuk menyelamatkan Sinta bertempat di alun-alun depan Keraton Yogyakarta. JAR selesai setelah kami menyelesaikan keempat misi dan kembali ke FEB UGM. Malam harinya masih bertempat di gedung FEB UGM tepatnya dilapangannya kami datang ke acara puncak GMAD 2018 yaitu Gathering Night, acara dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 21.30 WIB. Rangkaian acara Gathering Night ini terdiri dari penguman pemenang NAO 2018 dan best online preliminary, penyerahan hadiah dan makan malam bersama sambil diiringi oleh musik dari band FEB UGM.
Hari berikutnya yaitu Minggu, 29 April 2018, kami kembali menuju Jakarta menggunakan kereta Fajar Utama YK yang berangkat dari Stasiun Wates pukul 07.28 WIB dan sampai di Jakarta yaitu di Stasiun Jatinegara pukul 14.20 WIB.